Penulis: Iyos | Editor: Medio Agusta
SAWAHLUNTO -Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak berakhir kondusif ditengah ancaman pandemi COVID-19. Prosesi demokratisasi dari desa tersebut berlangsung lancar ditengah pantauan pejabat dari Kemendagri RI Satya Manggala Pragolapati, Andi Muhammad Mahatir, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Sumatera Barat Syafrizal Ucok, kemarin (16/3/21).
Berdasarkan pemenang perolehan suara terbesar sementara yang terkonfirmasi dari Kadis Sosial PMD PPA Efriyanto menyebutkan, dari Desa Data Mansiang diraih Afrinal (no urut 2), dari Desa Rantih M.E Yusuf (no urut 2), dari Desa Sijantang Koto Rendi Setiawan S.P.dI (no urut 2), dari Desa Kolok Mudiak Jufrinaldi (no urut 2), dari Desa Muaro Kalaban Yuriswan (no urut 5), dari Desa Talawi mudiak Syamsir, A (no urut 5), dari Desa Bukit Gadang Epi Yusman (no urut 4), dan dari Desa Talago Gunung diraih Ismet Ulya (no urut 4).
Tidak ada silang sengketa terhadap perolehan suara dari berbagai paslon yang berkontestasi, 8 desa yang menyelenggarakan Pilkades dinilai banyak kalangan mampu berdemokrasi dengan baik. Ini membuktikan, demokrasi mulai hidup dan berkembang ditengah lingkungan sosial masyarakat pedesaan.
Baca Juga
- Partai Nasdem Berpeluang Geser Gerindra dan Jadi Pemenang Pemilu 2024 di Sumbar
- Who is Next? Pemenang Duta Genre Solsel 2023 Ditentukan Hari Ini
- Grup Mahasiswa FBS UNP Juara 2 Festival Seni Pertunjukan di UNY Tahun 2022
- Duta Nagari Kuranji Hilir Pemenang Cik Uniang Tahun 2022
- PAN Padang Pariaman Siap Menjadi Pemenang di Pemilu 2024
Hal itu dikemukakan Wakil Walikota Sawahlunto H. Zohirin Sayuti yang turut memantau berlangsungnya Pilkades kemarin. Menurut beliau, 8 desa yang menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa tersebut adalah, Desa Muaro Kalaban, Desa Talawi Mudik, Desa Talago Gunung, Desa Data Mansiang, Desa Kolok Mudik, Desa Sijantang Koto, Desa Bukik Gadang, dan Desa Rantih.
"Kita apresiasi penyelenggaraan Pilkades 2021 ini, penuh didamisasi yang demoktaris sehingga menjadi perhatian kita bersama bahwa, demokratisasi mulai tumbuh dan berkembang dilingkungan masyarakat pedesaan." kata Zohirin.
Terpisah, Kadis Sosial PMD PPA Efriyanto, S.Sos.MM yang dihubungi media ini Rabu (17/3) petang mengungkapkan apresiasinya atas penyelenggaraan Pilkades yang damai dan kondusif tanopa adanya gejolak yang menganggu stabilitas keamanan. Semua ini berkat keterlibatan semua pihak yang langsung dipantau unsur Forkopimda yang sangat kompak dan koordinatif.
Apalagi, lanjut Efriyanto, penyelenggaraan Pilkades tahun ini berlangsung ditengah pandemi COVID-19. Namun, masyarakat tampak taat dan patuh terhadap protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak antara pemilih di TPS.
"Ini merupakan pemandangan yang baik, bahkan menjadi percontohan bagi penyelenggaraan Pilkades di Sumatera Barat, bahkan Indonesia. Apalagi koordinasi pemantauan yang dilakukan unsur Forkopimda di Sawahlunto sangat kompak dan koordinatif sehingga menambah semarak Pilkades yang lebih bernuansa penuh persaudaraan alias badunsanak." kata dia. (Iyos)
Komentar