Bupati Sijunjung Laporkan ke Gubernur Soal Blok Migas Bukit Barisan Belum Berproduksi

EKONOMI-728 hit

Penulis: Hms-Sumbar/BM | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG - Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, saat menyampaikan paparan pembangunan Kabupaten Sijunjung dihadapan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah - Audy Joinaldy dan seluruh kepala SKPD lingkup Provinsi Sumbar.

Pada lanjutan Rapat Koordinasi Rencana Pembangunan (Rakor Renbang) Gubernur dengan Bupati dan Walikota dengan tema "sinkronisasi program kegiatan pembangunan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumbar Tahun 2022 dan periode Tahun 2021-2026" di Auditorium Gubernuran, Selasa (9/3/2021).

Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir juga memaparkan sinergitas pembangunan usulannya yakni, tersedianya potensi wisata alam, wisata budaya dan wisata khusus yang dikenal dengan Geopark Ranah Minang Silokek.

Baca Juga


Dimana program ini merupakan acuan kami, karena sudah di tuangkan dalam masterplan, terhadap dokumen perencanaan tata ruang yang mengatur letak fasilitas dan sudah disediakan lokasinya sesuai dengan fungsinya.

"Namun kami belum sanggup membangun beberapa fasilitas umum dan fasilitas pendukung untuk mendatangkan pariwisata di kabupaten Sijunjung, sehingga dengan rakor ini tercipta sikronisasi dari provinsi dan kabuoaten kota," harap Bupati

Selain itu, Sijunjung juga memiliki sumber cadangan minyak bumi dan gas satu-satunya di Sumbar yang bisa di produksi sebesar 245,12 BSCF (Blok Migas South West Bukit Barisan- Lap. Sanimar).

"Sekarang belum bisa di produksi masih menunggu yang membeli gas itu, tetapi gas itu sudah bisa diproduksi melalui kerjasama BUMD migas provinsi dan migas kabupaten Sijunjung, cadangan itu hanya ada di kabupaten Sijunjung saja," sebutnya.

Kemudian pemanfaatan lahan tidur, kami mohon pemerintah provinsi Sumbar untuk bisa membuat program- program unggulan kami di Sijunjung ini bisa di suport agar dapat dimaksimalkan untuk masyarakat.

"Juga infrastruktur sarana dan prasarana dengan memiliki jalan provinsi sepanjang 76,95 km saat ini kondisinya rusak jadi kami di Sijunjung memang sering diminta oleh masyarakat baik secara langsung maupun melalui medsos, sehingga masyarakat memberi nama kabupaten sijunjung yakni, kabupaten seribu lobang," kata Bupati.

Selanjutnya, ia menyebutkan ingin membuat sekolah gratis di tingkat SMA/SMK dan sederajat, tentu kewenangannya diprovinsi kami akan melakukan sharing dana dengan pemprov Sumbar melalui BKK.

"Ada sekitar sembilan ribu siswa kita di tingkat SMA, kita akan sharring dana sekitar 5,7 M yang akan disharring kepada Pemerintah provinsi, mohon suport dari pemrov sumbar", tutur bupati.

Menanggapi ini, Gubernur Provinsi Sumbar Mahyeldi Ansharullah meminta Bupati sijunjung agar dapat meningkatkan pendapatan petani salah satu jagung sebagai komoditi utama dengan memanfaatkan lahan tidur yang ada.

"Karena di Sijunjung juga tinggi kebutuhan jagungnya untuk pakan ternak, hingga mencapai 600 ton perhari," ungkap gubernur.

Selanjutnya gubernur meminta kepada Asisten agar mengurus Perusda itu untuk mengevaluasi mana yang bisa diarahkan nanti dan juga meminta kepada kadis pertanian provinsi berkoordinasi dengan ahli bibit jagung yang ada di limapuluh kota.

"Hal ini harus dipersiapkan langkah-langkahnya juga pergubnya, sehingga nanti lahan kosong di Sumbar diisi dengan tanaman jagung untuk kebutuhan 600 ton perhari, juga dorongan terhadap SMK Sijunjung untuk pariwisata maupun infrastruktur, khususnya pertanian," harapnya.

Sementara itu Wagub Sumbar juga mengusulkan terkait sumber cadangan gas tersebut, meminta kepada bupati Sijunjung sebaiknya mengurus Analisis dampak lingkungan (AMDAL), seterusnya masalah tanah agar diselesaikan dari awal apabila ada investor akan masuk.

"Dengan tersedianya gas tersebut dapat menjadikan ekonomi yang baru, hanya tinggal mencari investor yang pas dan juga sosialisasi sehingga bisa menjadi sumber pendapatan ekonomi yang baru untuk Sumbar dan juga Sijunjung," tutur Wagub. (Hms-Sumbar/BM)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru