Bukan Superman, Mahyeldi Ingin ASN Terapkan Hal Ini

PEMERINTAHAN-494 hit

Penulis: rel | Editor: Medio Agusta

PADANG - Dalam melaksanakan tugas dinas penyelenggaraan pemerintahan, Gubernur Sumatera Barat H Mahyeldi Ansharullah, hanya butuh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang supertime, bukan Superman. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus mampu mengerakkan unit kerjanya dalam kerjasama yang solid dengan bawahan dan staf di lingkungan kerja.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dalam amanat apel pagi dengan seluruh pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemprov Sumbar di halaman Kantor Gubernur, Senin (1/3/2021).

Hadir dalam Apel Pagi Perdana itu, Wakil Gubernur Audy Joinaldy para asisten, staf ahli gubernur, kepala dinas, kepala badan, kepala biro dan kepala kantor.

Baca Juga


Gubernur mengatakan lebih lanjut, jalan tugas yang telah diberikan sesuatu amanat jabatan dengan baik. Laksanakan tugas harian, dan pelaksanaan tugas pemerintahan sesuai dengan meneladani contoh apa-apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.

"Pimpinan dengan staf mesti dekat dan kedekatan berkontribusi memberikan hasil pekerjaan yang terbaik dalam wujudkan pelaksanaan memajukan pembangunan daerah dan masyarakat," ajaknya.

Mahyeldi menegaskan, jangan ada yang menonjolan jabatan. SKPD mesti merupakan tim kerja yang baik, sebagai organisasi yang bersinergi, bukan menonjolkan ego.

"Bekerja secara secara bersama-sama itu lebih baik dari pada kerja sendiri. Karena

seseorang suka menjadi Superman tidak akan lama. Sementara supertime akan lebih baik karena akan membuat pekerjaan tidak bergantung pada seseorang yang membuat semua serba lambat dan dapat menjadi penghambat mencapai yang terbaik," tegasnya.

Mahyeldi menerangkan, sesuai ajaran agama, bekerjasamalah kamu dalam kebaikan dan ketaqwaan, niscaya kamu akan mendapatkan apa yang diinginkan.

"Membina dan membangun time work dalam pelaksanaan pekerjaan di lingkungan kerja masing-masing tentu akan membuat suasana kantor lebih produktif dan lebih hidup. Seorang pimpinan sukses orangnya mau diatur dan akan mampu mengatur untuk bangkitkan soliditas kekompakan disetiap jejang struktural," ungkanya.

Gubernur juga sampaikan untuk membangun kebersamaan pakaian mesti sama, termasuk jilbab sama warnanya. Begitu juga dengan pakai khas daerah batik mesti sama.

"Untuk pakaian dinas dan pakaian daerah batik mesti memakai pakaian jahitan dan produksi Sumatera Barat. Mendukung produk buah karya masyarakat, hal ini bagian dari upaya kita dekat dengan potensi masyarakat dimana uang berputar dalam daerah sehingga ekonomi bisa mengeliat cepat," paparnya. (rel)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru