Bupati Solok Buka Sosialisasi Pengelolaan Risiko Untuk Pimpinan

PEMERINTAHAN-503 hit

Penulis: Siska | Editor: Marjeni Rokcalva

AROSUKA - Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM membuka acara sosialisasi pengelolaan risiko bagi jajaran pimpinan unit pemilik risiko di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Solok,Bertempat di Ruangan Solok Nan Indah di Arosuka, Kamis (04/02/ 2021).

Hermantias mengatakan tujuan penyelenggaraan sosialisasi pengelolaan risiko agar terbangunnya persamaan persepsi di level pimpinan terkait pengelolaan risiko pemerintah daerah sehingga proses internalisasi pengelolaan dan penerapan pengelolaan dapat terlaksana dengan baik di lingkungan pemerintah daerah kabupaten solok

Serta untuk mendorong pemerintah daerah dalam mengelola risiko pemerintah daerah, mulai dari risiko strategis pemda, risiko strategis OPD dan risiko kegiatan

Baca Juga


Bupati Solok menyebutkan pengelolaan risiko pada pemerintah daerah sangat penting untuk dipahami setiap aparatur pemerintah di kabupaten solok karena pemetaan dan penerapan pengelolaan risiko dalam perencanaan kerja meminimalkan kesalahan dan mengoptimalkan kinerja

Pengelolaan atas risiko merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari penyelenggaraan SPIP. Semakin baik suatu organisasi dalam mengelola risiko nya maka akan semakin baik pula penyelenggaraan SPIP, apabila penyelenggaraan SPIP baik, diharapkan tata kelola pemerintah juga akan baik

Gusmal katakan Maturitas SPIP level 3 merupakan target kinerja pemerintah daerah dalam RPJMD 2021 dan juga merupakan target kinerja Inspektorat Daerah Kab. Solok tahun 2016-2021

Berdasarkan laporan hasil penjamin mutu ( Quality Assurance ) Maturitas SPIP tahun 2018 oleh BPKP Pusat Nomor : LQA-193/PW03/3/2019 tanggal 20 Mei 2019, pemerintah kabupaten solok telah memperoleh hasil QA level 3 (terdefinisi) dengan skor nilai 3.0375. artinya pemerintah kabupaten solok telah melaksanakan praktik pengendalian intern dan terdokumentasi dengan baik,

Namun evaluasi atas pengendalian intern dilakukan tanpa dokumentasi yang memadai. Beberapa kelemahan pengendalian terjadi dengan dampak yang cukup berarti bagi pencapaian tujuan organisasi, hal ini terbukti dengan masih ditemui nya beberapa permasalahn dalam berbagai kegiatan

Bupati Solok Menyebutkan ada beberapa penyebab belum optimalnya pengelolaan risiko seperti belum terdapat pedoman pengelolaan risiko yang mengatur secara lebih teknis, waktu waktu pelaksanaan penilaian risiko tidak terstandar, dilakukan sewaktu waktu dan belum terdapat kegiatan monitoring atas proses penilaian risiko

"Pada tahun 2021 akan dilaksanakn penilaian ulang (RE-QA) oleh BPKP atas Tarutitas SPIP pemerintah kabupaten solok untuk memastikan sistem pengendalian pemerintah kabupaten solok masih berjalan dan tetap berada pada level 3 terdefinisi melalui sistem penilaian E-SPIP versi 2," ujar Bupati

Gusmal Berharap kepada seluruh OPD untuk keseriusannya mengikuti sosialisasi ini agar kita dapat menetapkan struktur pengelola risiko pemerintah kabupaten solok dan juga pedoman pengelolaan risiko yang nantinya jadi acuan bagi seluruh unit pemilik risiko di lingkup pemerintah daerah kabupaten solok.(Siska)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru