Upacara Dies Natalis ke-65 UNP, Rektor Paparkan Berbagai Prestasi

PENDIDIKAN-1314 hit

Penulis: ET | Editor: Medio Agusta

Padang-Universitas Negeri Padang telah mengalami sejarah perkembangan yang panjang sejak PTPG Batusangkar, FKIP, IKIP Cabang Padang, IKIP Padang, dan Universitas Negeri Padang. Hal yang sangat penting adalah pendiri universitas ini adalah Pahlawan Nasional Prof. Muh. Yamin dengan Dekan pertama adalah Prof. Zainuddin Sutan Kerajaan.

Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri, Ph.D. dalam sambutannya pada Sidang Senat Terbuka dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-65 dan Lustrum ke-13 di Auditorium Kampus UNP Air Tawar Padang. Upacara Dies Natalis yang dipimpin oleh Ketua Senat UNP Prof. Dr. Z. Mawardi Effendi, M.Pd. ini dihadiri oleh Dirjen Prof. Dr. Ali Gufron, staf ahli Kemendikbud RI Iwan Syahrir, Ph.D., wakil dari BIN, Kapolda Sumatera Barat, anggota Forpimda Sumatera Barat, Rektor LPTK dan Universitas lainnya di Indonesia.

Lebih lanjut, Rektor Prof. Ganefri, Ph.D. memaparkan prestasi Universitas Negeri Padang pada saat ini baik prestasi di tingkat nasional dan prestasi di tingkat Asia Tenggara seperti sertifikasi empat prodi dari AUN-QA dan kehadiran mahasiswa dari Myanmar, Thailand, Brunei, dan Malaysia.

Baca Juga


Pada kesempatan itu, Kapolda Sumatera Barat menyampaikan selamat berulang tahun dan selamat sukses kepada UNP yang telah ikut berpartisipasi aktif sejak dahulu untuk pengembangan Sumatera Barat pada khususnya dan Indonesia serta Asia Tenggara pada umumnya.

Pada kesempatan itu, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D. yang juga adalah seorang dokter dan akademisi Indonesia serta Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia menjelaskan bahwa perkembangan teknologi harus dikejar dan dimanfaatkan secara terus menerus tentang disrupsi teknologi dan revolusi industri 4.0. Jadi, dosen dan guru harus memanfaatkan teknologi karena generasi yang belajar adalah generasi milenial yang akrab dengan teknologi masa kini.

Menurut Ali Gufron, pembelajaran pada masa kini harus diarahkan pada empat hal yakni kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir kreatif, kemampuan komunikasi, dan kemampuan bekerja sama. (ET)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru