Banjir Solok: Jalan di Koto Anau dan Koto Laweh Rusak Parah

PERISTIWA-2137 hit

Penulis: Marjeni Rokcalva

SOLOK - Musibah banjir yang menerjang Kota dan Kabupaten Solok membuat kerusakan sarana umum, seperti jalan dan bangunan. Misalnya, jalan sepanjang Koto Laweh, Batu Banyak dan Koto Anau kecamatan Lembang Jaya menuju Solok mengalami rusak parah akibat terjangan banjir yang disebabkan tingginya curah hujan pada Senin (11/01) sore hingga Selasa (12/1) dinihari

Ada beberapa titik di sepanjang jalan tersebut yang sudah amblas seperti menjelang Simpang Patamuan, kemudian menjelang Simpang Limau Lunggo atau Kapalo Banda.

Namun yg lebih memperihatinkan adalah di lokasi kelok S, sehingga menyebabkan kendaraan yang berlalu lalang mengalami kemacetan, terutama ketika mobil atau truk yang berpapasan di jalan tersebut.

Baca Juga


Sementara jembatan Limau Lunggo putus dibawa arus. Menurut informasi dari kepala jorong Lembang nagari Koto Anau, Aslim (60), sehingga akses ke Limau Lunggo dipindahkan ke Simpang Sawah Padang.

"Di perbatasan Koto Anau dan Sungai Janiah juga terjadi longsor, menyebabkan beberapa petak sawah hancur akibat di dorong oleh air bah yang keluar dari saluran drainase," ulas Aslim

Epi (45) salah satu warga Koto Laweh, mengatakan bahwa dengan tidak hentinya hujan semalam, membuat saluran drainase di Koto Laweh menjadi jebol dan air keluar mengikis badan jalan, sampai sampai bibir jalan pun sudah membuat lubang sedalam 1 meter.

"Kita khawatir akan berpengaruh kepada pengendara sepeda motor maupun mobil",ucapnya.

Warga sekitar berharap Kepada dinas terkait untuk memberikan perhatian dengan segera melakukan perbaikan pada jalan tersebut.

"Hal ini dikarenakan jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat menuju solok ditambah lagi kondisinya sudah sangat rawan",imbuhnya.

Dari data yang didapat dilapangan oleh Suhanews badan jalan tersebut sudah longsor akibat tergerus air dan lebih dari setengah badan jalan amblas.

Akibatnya, Pengendara roda empat harus hati-hati dan bergantian untuk dapat melewati ruas jalan tersebut, sementara untuk kendaraan roda dua masih bisa melintasi ruas jalan tersebut, namun tetap harus berhati-hati.

"Ya, mobil masih bisa, tapi harus hati -- hati karena jalan kecil. Lewat juga harus bergantian," ungkapnya.

Untuk itu dirinya berharap kepada pemerintah cepat tanggap masalah tersebut, karena kondisi sudah sangat memprihatinkan.

"Lewat ngeri, karena jalan yang belum lonsor juga ada seperti retak. Jadi sebelum ada korban alangkah baiknya pemerintah segera memperbaiki, baik membuat jalan darurat sementara dari pada memakan korban nantinya,"harapnya.

Damkar Siram Jalan Licin

Semetara itu, Petugas Damkar Kab. Solok turun tangan dengan menyemprot permukaan jalan Aripan Laing yang tertutup tanah akibat jebolnya dam proyek perumahan di Kuncir Kec. x Koto Diatas. Dipimpin oleh komandan regu Riki Aditama, tujuh personil Damkar beserta satu armada menyemprot tanah yang terbawa hujan, hingga menutup permukaan jalan yang menghubungkan kota Solok dengan nagari di kecamatan X Koto Diatas tersebut.

"Penyemprotan dilakukan mulai dari Simpang Dama Laing hingga puncak tanjakan yang masuk dalam nagari Kuncir," ujar Riki sebagaimana dilansir SuhaNews.

Riki menjelaskan, akibat hujan deras yang terjadi di daerah ini sejak Senin (11/1) sore membuat tanah yang ada dikiri dan kana jalan tergerus air hingga menutup permukaan jalan.

Akibatnya jalan jadi licin dan berbahaya bagi kendaraan yang melintas. Damkar Kab. Solok menyiram jalan beton tersebut untuk membuang tanah dan sendimen lainnya.

"Apabila tanah ini dibiarkan berbahaya bagi kendaraan, bisa-bisa kendaraan slip saat melintas, lebih fatalnya bisa tergelincir karena jalan licin akibat tanah merah melapisi jalan," imbuh Riki.

Riki menambahkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta tokoh masyarakat meminta bantuan Damkar Kab. Solok untuk menyiram material tersebut agar dapat dilewati dengan aman oleh pengguna jalan.

Namun demikian ia tetap menghimbau pengendara yang akan melintas di jalan ini untuk tetap hati-hati, karena setelah disemprot siang ini bisa saja tanah kembali terbawa air dari lokasi proyek. (Fen)

Sumber: Suhanews.co.id

Loading...

Komentar

Berita Terbaru