Penulis: AA | Editor: Marjeni Rokcalva
Padang Aro - Hujan yang melanda Solok Selatan sejak Jumat (8/1/2021) hingga Senin (11/1/2021) mengakibatkan beberapa lokasi dikabupaten itu dilanda bencana banjir.
Dari data yang berhasil dihimpun, tercatat penyebab banjir di Solsel itu, adalah meluapnya sungai Batang Suliti sehingga terendamnya pemukiman masyarakat, Kampung Terandan, Nagari Pasar Muara Labuh, dan pemukiman masyarakat Kampung Palak Nagari Pasir Talang Selatan Kecamatan Sungai Pagu.
Luapan Batang Suliti sebagaimana dilaporkan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Solsel, Richi Amran melalui Kepala Seksi Kedaruratan Romi Aprijal, air yang merendam perkampungan masyarakat itu dengan ketinggian air 50-100 centi meter.
Baca Juga
- Bantu Pemulihan Pascabanjir, Satpol PP Damkar Padang Panjang Kirim Anggota ke Pesisir Selatan
- Pemkab Pessel Segera Perbaiki Akses Jalan dan Jembatan Yang Rusak Akibat Banjir dan Longsor
- TPI Surantih Rusak Diterjang Banjir, Gubernur Sumbar Minta Rincian Kerugian Segera Dilaporkan
- Gubernur Sumbar Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan ke Warga Pessel Terdampak Banjir dan Longsor
- Pemko Payakumbuh Serahkan Ratusan Kg Rendang Untuk korban Banjir di Pesisir Selatan
Dijelaskan, adapun untuk data banjir di Nagari Pasar Muara Labuh, Kecamatan Sungai Pagu, tercatat 100 unit rumah dengan jumlah 150 kepala keluarga dengan lebih kurang 1.125 Jiwa yang terdampak," tambahnya.
Selanjutnya di Nagari Pasir Talang Selatan, Kecamatan Sungai Pagu yang terendam 28 rumah dengan 28 kepala keluarga dan 100 Jiwa.
Sementa intesitas hujan yang terjadi beberapa hari ini cukup tinggi juga meluapnya sungai Batang Batang Pangian, yang merendam pemukiman masyarakat jorong Taratak dan jorong Pasa Sungai Sungkai, Kecamatan Sangir Balai Janggo dengan ketinggian air 30-100 centimeter," jelas Romi Aprijal.
" Saat ini air sudah surut, sementara total rumah yang terendam akibat luapan sungai Batang Suliti dan Batang Pangian tercatat sebanyak 463 unit," jelas Romi
Swlain itu di Nagari Lubuk Malako Kecamatan Sangir Jujuan juga rusaknya saluran primer irigasi sawah padang sepanjang 22 meter ambruk dan berpotensi kerusakan 315 hektare sawah di Nagari Lubuk Malako dan Bidar Alam," tambahnya.
Jadi total keluarga yang terdampak bencana banjir akibat air luapan sungai Batang Pangian dan Batang Suliti yang mulai memasuki permukiman warga pada Selasa pukul 01.30 Wib tercatat 1.554 jiwa dari 485 kepala keluarga," pungkas Romi Aprijal. (AA)
Komentar