Penulis: Marjeni Rokcalva

JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 meluruskan sejumlah berita yang menjurus kearah misinformasi dan disinformasi yang beredar. Salah satunya berita yang berkembang bahwa negara Italia menduga Covid-19 bukanlah virus, melainkan bakteri.

Hal seperti ini berkembang sejalan juga dengan tahapan program vaksinasi yang sedang dilakukan pemerintah. "Perlu dipahami, bahwa berita tersebut adalah hoax atau tidak benar," tegas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/1/2020).

Ia menjelaskan, bahwa Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus - 2 (Sars Cov-2), yang lebih dikenal dengan virus Corona adalah jenis baru dari Corona Virus. Virus ini menular dari manusia ke manusia. Untuk itu masyarakat perlu bijak dalam mengolah dan menerima informasi yang diterimanya. Serta berpartisipasi dalam menyebarkan informasi yang benar pada orang-orang terdekat yang bisa dipercaya sumbernya.

Baca Juga

• Perantau Pulang Kampung Bantu Masyarakat Terdampak Bencana Pessel
• Pj Wako Padang Panjang Ajak ASN dan Masyarakat Bayar Zakat ke Baznas
• Pasar Murah Sangat Dirasakan Manfaatnya bagi Masyarakat Kota Padang Panjang
• Sebelum Lakukan Mudik, PAPDI Anjurkan Masyarakat Segera Lakukan Vaksinasi Covid-19
• Pemkab Pessel Lakukan Tindakan Sigap Bantu Masyarakat Yang Terkena Bencana

Untuk itu masyarakat diminta tetap menjaga diri dan tidak lengah selama masa pandemi Covid-19. Dan lemerintah pun saat ini sedang bekerja keras mempersiapkan program vaksinasi Covid-19.

"Vaksin akan lebih efektif melindungi masyarakat saat vaksinasi dilakukan pada kondisi yang lebih terkendali dimana laju penularan rendah. Daripada vaksinasi saat laju penularannya tinggi. Karena peluang tidak tercapainya kekebalan komunitas (herd immunity) akan semakin besar apabila laju penularannya tinggi," jelas Wiku.(Rel)

Sumber: Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional