Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Sejak dimulai Proses Belajar Mengajar (PBM) tatap muka di Bukittinggi 19 November 2020 lalu, ditemukan kluster baru dari sekolah atau satuan pendidikan di Bukittinggi sampai saat ini, ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bukittinggi, Melfi Abra kepada awak media kemaren.
Menurut Melfi Abra, sejak 19 November 2020, sampai 11 Desember, PBM tatap muka dilaksanakan mulai dari SD, SMP dan SMA, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan 3M, setiap diswa,guru dan tenaga kependidikan di wajibkan memakai masker, memeriksakan suhu tubuh begitu sampai sekolah, bila suhu tubuhnya aman, langsung mencuci tangan dan masuk kelas dengan mengatur jarak, tidak boleh terjadi kerumunan. Untuk menghindari kerumunan itu, siswa yang hadir hanya 60 persen, kehadiran siswa itu diatur oleh pihak sekolah bagamana kebijakannya, jelasnya.
" Telah hampir satu bulan PBM tatap muka dilaksanakan, belum ditemukan adanya cluster baru untuk kasus covid-19 dari sekolah. Untuk itu, kami minta kepada seluruh sekolah agar tetap jalankan protokol kesehatan," ungkap Melfi.
Baca Juga
- Gunakan Topi Ulang Tahun, Tim Vaksinator Pemkab Pessel Suntik Siswa SD
- Wako Hendri Septa: Jika Covid-19 Melonjak, Pembangunan di Padang Terancam
- Data Terkini, Capaian Vaksinasi Covid-19 di Pessel Sebanyak 69,39 Persen
- Kejar Sasaran Vaksinasi, Pemko Payakumbuh Serius Tangani Covid-19
- Percepatan Vaksinasi Covid-19, Polres Bukittinggi Gelar Lomba Sumdarsin
Dikatakannya, PBM tatap muka ini, akan tetap dilaksanakan hingga akhir minggu kedua Desember 2020 ini. Selanjutnya peserta didik akan memasuki libur semester. PBM akan dimulai lagi tanggal 4 Januari 2021.
"Setelah libur semester nanti direncanakan seluruh satuan pendidikan sudah bisa memulai pembelajaran tatap muka, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA di Bukittinggi. Namun tetap menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.(Yus)
Komentar