SMAN 3 Padang Panjang Wakili Indonesia Ikuti Konferensi Tiga Negara

PENDIDIKAN-1247 hit

Penulis: RelKom/Ki/Lex | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG PANJANG - SMAN 3 Kota Padang Panjang menjadi salah satu perwakilan dari Indonesia dalam International Online Conference 2020 yang diadakan ALCoB Cooperative Project (ACP) 2020, Rabu (25/11). Turut mensupport dan mendampingi mereka, Walikota, H Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano.

ALCoB merupakan singkatan dari APEC Learning Community of Builders, di mana negara-negara yang tergabung di dalam APEC melakukan kerjasama secara berkesinambungan di dalam dunia pendidikan.

"Pada kondisi pandemi Covid-19 ini, ALCoB merancang sebuah program yang diberi nama Virtual Conference. Program ini bertujuan menjalin komunikasi, saling berbagi informasi antarnegara dalam setiap hal yang berhubungan dengan pandemi Covid-19," jelas Kepala SMAN 3, Devi Haryanti, M.Pd kepada Kominfo.

Kata Devi, pihaknya bersama SMKN 6 Palembang menjadi perwakilan dari Indonesia. Kegiatan ini diikuti Seoul Technical High School dari Korea Selatan dan SMK Sungai Kertas, Malaysia.

Devi menjelaskan, kegiatan virtual konferensi ini, sudah kali kedua dilakukan. Yang pertama telah digelar pada 7 Oktober 2020 lalu.

"Dalam kegiatan sebelumnya, kami mengikutsertakan sebanyak 26 peserta yang terdiri dari lima orang perwakilan guru dan 21 siswa, yang enam di antaranya sebagai presenter. Kali ini berlima sebagai presenter dan ada pula observer," ungkap Devi.

Di bagian observer, jelasnya, siswa cuma mengamati jalannya conference tersebut. Mereka tidak ada interaksi sama sekali. "Tapi kalau presenter, mereka berinteraksi, mempresentasikan slide show, kemudian ada di antara mereka bertanya dan saling share, saling exchange, saling berganti dalam membahas kasus pandemi Covid-19 yang terjadi di negaranya masing-masing," katanya, sembari menyebutkan, presentasi menggunakan bahasa Inggris.

Pada kegiatan ini, ungkap Devi, temanya "The Impact of Covid-19 in Everyday Life" (pengaruh Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari). Para peserta dibagi beberapa aspek; ekonomi, education, social culture dan keagamaan.

Sementara itu, Walikota Fadly Amran yang juga mengikuti kegiatan tersebut secara virtual, menjelaskan bagaimana kesiapan Kota Padang Panjang menghadapi Covid-19 saat sekarang ini dan menyikapi nanti ketika sekolah sudah mulai normal di tahun 2021.

Di samping itu, Fadly menggunakan bahasa Inggris yang begitu fasih, juga memperkenalkan Padang Panjang kepada peserta dari Korea Selatan dan Malaysia. Tentang alamnya, serta keindahannya.

"Untuk program student exchange, Padang Panjang siap untuk men-support itu dan welcome sekali dengan program tersebut. Semoga ke depan, program ini bisa direalisasikan," ucap Fadly yang disambut antusias oleh seluruh peserta.

Para murid yang mengikuti kegiatan ini, sangat excited. Mereka senang, karena bisa mengekspresikan diri, sekolahnya dan di samping juga tahu kondisi kawan-kawannya di negara lain dalam menangani kasus pandemi Covid-19 ini.

Salah satunya, Syerli Akhla Rosa, seorang siswi XII IPS 1. Dia mengatakan, program ini sangat menambah wawasannya, terutama tentang bagaimana hubungan antarnegara.

"Melalui acara ini bisa jadi salah satu sarana menambah teman-teman saya dari berbagai negara. Saya dapat mengetahui bagaimana dampak dari Covid-19 di berbagai negara dan bagaimana pemerintah dari berbagai negara menyikapi dampak dari Covid-19 tersebut," ujarnya.

Dalam acara ini, Syerli menampilkan slide presentasi tentang dampak dari pandemi Covid-19 khususnya untuk ekonomi dan destinasi wisata di Padang Panjang. (RelKom/Ki/Lex)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru