Darul Siska: Negara Wajib Melindungi Pekerja Migran

PEMERINTAHAN-513 hit

Penulis: Marjeni Rokcalva

TANAH DATAR - Pekerja migran Indonesia adalah pahlawan devisa yang telah berkonstribusi bagi negara dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di tanah air yang harus dilindungi keamanan dan keberadaannya oleh negara.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi IX DPR RI Drs. H. Darul Siska, pada kegiatan sosialisasi Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia yang dilaksanakan oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) pada 22 November 2020 di Aula Kantor Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.

Menurut Darul, sampai sekarang lapangan kerja dalam negeri masih sangat terbatas, sehingga belum mampu menyerap angkatan kerja Indonesia, maka salah satu pilihan dalam mengatasi pengangguran dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat adalah memaksimalkan peluang kerja luar negeri.

Baca Juga


Namun peluang ini harus disikapi dengan hati-hati oleh pemerintah dan masyarakat pencari kerja. Pemerintah harus mempersiapkan prosedur yang mampu menjamin keberadaan dan keamanan pekerja migran Indonesia.

Di lain pihak, masyarakat harus mengikuti prosedur yang ditetapkan agar keberadaannya bisa terlindungi.

Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang sebelumnya bernama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) berfungsi sebagai pelaksana kebijakan pemerintah di bidang penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia.

Keberadaan BP2MI sangat penting karena tidak saja mengurus penempatan dan pelindungan bagi pekerja migran Indonesia yang sedang bekerja di luar negeri. Akan tetapi sangat strategis dalam memberikan pengetahuan dan wawasan terkait peluang dan prosedur bagi calon pekerja migran.

Menurut Anggota Fraksi Partai Golkar ini, DPR terus mendorong agar pemerintah selalu berupaya menciptakan peluang bekerja di luar negeri melalui kerjasama perjajian Government to Government dengan negara tujuan agar tersedia lapangan kerja yang aman dan mampu menyerap angkatan kerja Indonesia.

Namun perlu diingat bahwa pengiriman tenaga kerja ke luar negeri harus dilaksanakan dengan prinsip kehati-hatian agar peluang yang ada di negeri itu tidak melahirkan persoalan baru seperti human trafficking dan kekerasan terhadap tenaga kerja, harapnya.

Lebih jauh, dalam acara yang dihadiri Camat X Koto, Khairunnas, Anggota DPRD Tanah Datar, Dedi Irwan dan Walinagari se-Kecamatan X Koto, legislator asal Sumatera Barat ini berpesan agar semua pihak termasuk tokoh masyarakat bisa berperan aktif dalam menyosialisasi prosedur yang aman bagi pekerja migran supaya agar pencari kerja tidak menjadi korban kekerasan dan penipuan.

Sementara itu dalam paparannya BP2MI pusat yang diwakili Kasubdit Monevsos, Rizal Saragih, S.Sos menyampaikan bahwa pemerintah melalui BP2MI terus melakukan berbagai upaya dalam mempersiapkan penempatan yang aman dan pelindungan kepada pekerja migran Indonesia.

Salah satunya adalah dengan terus melakukan sosialisasi tentang prosedur dan tata cara yang harus dilakukan oleh calon pekerja migran agar keberadaannya bisa dilindungi oleh pemerintah.

Ia mengatakan, kegiatan hari ini adalah salah satu langkah yang dilakukan dalam rangka membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang peluang kerja luar negeri dan mempersiapkan migrasi yang aman.

Dengan pengetahuan tentang prosedur yang aman maka masyarakat bisa terhindar dari rayuan penyalur tenaga kerja ilegal yang dapat membahayakan keselamatan pekerja, tambahnya.

Kepala Sekai Penempatan pada UPT BP2MI Padang James Lumban Gaol, dalam kegiatan ini juga berpesan agar masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri mempersiapkan diri secara baik dari segi prosedur dan keahlian yang dimiliki.

"Dengan prosedur yang aman maka pekerja migran akan bisa dilindungi oleh pemerintah dan keahlian yang dimiliki akan menjadikan pekerja migran siap bersaing dengan tenaga kerja di negara tujuan,"imbaunya.

Camat X Koto Khairunnas, S.Tp. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Drs. H. Darul Siska dan BP2MI yang telah memilih kecamatan X Koto sebagai lokasi kegiatan sosialisasi. MR

Loading...

Komentar

Berita Terbaru