Joe Biden Menangkan Pilres AS 2020, Ini Profil Ringkasnya

POLITIK-958 hit

Penulis: Washington DC | Editor: Marjeni Rokcalva

WASHINGTON DC - Setelah berhari-hari penghitungan suara dan terlibat pertarungan yang sengit, capres Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden akhirnya memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) AS 2020. Biden menang usai meraup 290 electoral votes, menyusul kemenangan tipisnya di negara bagian Pennsylvania.

Seperti dilansir Fox News, Sabtu (7/11/2020), data penghitungan teranyar dari Fox News menunjukkan Biden menang atas petahana Donald Trump di Pennsylvania dengan meraih 49,7 persen suara, dengan Trump meraup 49,2 persen suara.

Biden dipastikan memenangi pilpres setelah dia diproyeksikan menang di Pennsylvania, yang memiliki 20 electoral votes. Biden juga diproyeksikan menang di Nevada, yang memiliki 6 electoral votes. Dengan tambahan 26 electoral votes dari dua negara bagian itu, maka Biden telah meraup 290 electoral votes sedangkan pesaingnya, Donald Trump baru meraup 214 electoral votes.

Baca Juga


Jumlah itu telah melampaui ambang batas 270 electoral votes yang diperlukan -- dari total 538 electoral votes -- untuk bisa memenangkan pilpres AS. Sebelumnya, ada lima negara bagian yang menjadi perebutan terakhir Biden dan Trump. Kelima negara bagian itu adalah: Nevada (6 electoral votes), Alaska (3 electoral votes), Georgia (16 electoral votes), North Carolina (15 electoral votes), dan Pennsylvania (20 electoral votes).

Untuk mengetahui siapakah gerakan Presiden baru di Paman Sam ini, berikut profil singkatnya sebagaimana dilaporkan Irawan Nugroho dari Washington DC.

20 November 1942 lahir seorang bayi bernama Joseph Robinette Biden Jr di St. Mary's Hospital di Scranton, Pennsylvania, dari pasangan Catherinne Eugenia Finnegan dan Joseph Robinette Biden Sr. Joe adalah anak pertama dari empat bersaudara. Tiga adiknya satu perempuan Valerie, dan dua laki2 Francis dan James. Ayahnya termasuk orang berada namun krisis ekonomi di Scranton tahun 1950an membuat ekonomi keluarga ini ambruk, dan ayahnya harus bekerja serabutan. Tahun 1953, keluarga Biden pindah ke Claymont, Delaware, untuk mengadu nasib di negara bagian ini, kemudian pindah ke Wilmington sampai sekarang. Ayahnya jadi makelar mobil bekas dan sukses.

Walaupun menderita gagap (stutter) saat remaja, Biden berhasil mengatasinya dengan kebiasaan membaca puisi di depan cermin. Di sekolah prestasinya biasa2 saja, tidak terlalu pinter. Namun bakat kepemimpinannya sudah terlihat saat SMA dan beberapa kali jadi ketua kelas. Tahun 1965 Biden lulus dari University of Delaware dengan double-degree bidang sejarah dan politik. Tahun berikutnya, Biden melanjutkan kuliah S-2 ke Syracuse University mengambil hukum. Di kampus inilah Biden bertemu dengan Neilia Hunter yang dinikahinya tahun 1966 dan dikaruniai tiga orang anak, Joseph Biden III, Robert Hunter Biden dan Naomi Biden. Sayang sekali, tahun 1972 Neillia, istrinya, dan Naomi yang baru berusia 1 tahun meninggal akibat kecelakaan mobil saat Joe baru berusia 29 tahun.

Joe yang saat itu tengah berkampanye menjadi senator dari Delaware sangat terpukul dengan tragedi keluarganya, dan memutuskan mundur untuk mengurus keluarganya. Namun ketua senat Mike Mansfield membujuknya untuk tetap bertahan. Dan Joe akhirnya terpilih menjadi senator termuda dari Delaware tahun 1973 pada usia 30 tahun. Untuk mengurus keluarganya, Joe ngantor pulang pergi antara Delaware-Washington dengan naik kereta 1,5 jam selama 36 tahun. Semangat hidupnya bangkit kembali setelah menikah lagi tahun 1977 dengan Jill Tracy Jacobs, seorang guru. Dan nama Joe sebagai senator semakin top hinggga menjadi wapres mendampingi Obama tahun 2009.

Ketika Joe kembali ke rumah kelahirannya di Scranton saat pencoblosan 3 November lalu, seorang pendukung bertanya padanya, "Apa yang paling berkesan dan anda ingat di rumah ini?, "My mother, my mother at the kitchen table," jawab Joe. Ibunya inilah yang paling berjasa dalam mengajarkan nilai2 kekeluargaan dan keyakinan saat makan bersama di meja makan di dapur. Joe kemudian diminta untuk menuliskan sebuah kenangan di dinding rumah ini. "From this house to the White House with the Grace of God, Joe Biden, 11-3-2020." Ibunya yang meninggal 2010 lalu dalam usia 92 tahun pasti tersenyum dari atas sana. Saya ikut terharu. Congratulation Mr. President-elect. (***)

Laporan: Irawan Nugroho (Washington DC)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru