Tak Pakai Masker, Dilarang Masuk Arena MTQ di Kota Payakumbuh.

PERISTIWA-802 hit

Penulis: Yus | Editor: Marjeni Rokcalva

PAYAKUMBUH - Penerapan protokol kesehatan covid-19 pada MTQ Nasional ke XXXIX Tingkat Kota Payakumbuh sangat ketat, siapa saja yang tidak pakai masker di larang masuk area lomba. MTQ Nasional ke 39 tingkat Kota Payakumbuh itu, dipusatkan di Kecamatan Payakumbuh Selatan selama dua hari Sabtu dan Minggu (24dan 25/10 ) kemaren berlangsung sukses. Malahan, menorehkan sejarah baru bagi 1 kecamatan di kota tersebut.

Dalam acara penutupan, di Gedung Serba Guna Aua Kuniang, Minggu (25/10). Hadir Wali Kota Riza Falepi diwakili Sekretaris Daerah Rida Ananda didampingi Asisten I Setdako Yufnani Away, Kakankemenag Ramza Husmen dan jajaran, Staf Ahli Setdako Syahril, Kabag Kesra Ul Fakhri, camat, ketua KAN, bundo kanduang, pemuda parik paga nagari, tokoh masyarakat, dan dewan hakim.

Kafilah Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina) menjadi juara umum dengan perolehan 76 poin. Sementara juara kedua diraih kafilah Kecamatan Payakumbuh Barat dengan 71 poin, juara ketiga Kecamatan Payakumbuh Selatan dengan 66 poin, juara keempat Kecamatan Payakumbuh Timur dengan 65 poin, dan Kecamatan Payakumbuh Utara juru kunci dengan 55 poin.

Baca Juga


Sejak awal berdirinya Kecamatan Latina pada Desember 2008 lalu, kecamatan itu pernah menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ Nasional tingkat Kota Payakumbuh.

Sekretaris Daerah Rida Ananda yang juga Ketua LPTQ Kota Payakumbuh menutup MTQ secara resmi dan menyerahkan piala bergilir kepada Camat Latina David Bukhori.

Pada kesempatan tersebut, Sekda memberikan apresiasi kepada panitia dari Kecamatan Payakumbuh Selatan yang telah sukses menggelar pelaksanaan MTQ Nasional ke 39 tingkat Kota Payakumbuh.

"Kecemasan kita sejak rapat persiapan awal dulu kalau ada masyarakat yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan covid-19, Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak, (3 M), menjadi sirna. Dari pemantauan kita acara ini sukses, panitia dan masyarakat setempat komit dalam melaksanakannya 3M itu sesuai prosedur," ungkap Sekda.

Sekda juga menyampaikan pesan dari Wako Riza Falepi, agar MTQ jangan hanya dijadikan ajang lomba saja, namun dapat menjadi sarana pengikat ukhwah islamiah, mencari bibit baru, serta bagaimana menggelorakan semangat islam di Kota Payakumbuh.

"Kepada para juara jangan larut dengan euforia kemenangan sekarang, akan ada ajang di tingkat lebih tinggi lagi yang akan dihadapi, tingkat provinsi, nasional, maupun internasional.

Bagi yang belum dapat juara tingkatkan terus kemampuannya, terimakasih atas partisipasi setiap pihak atas suksesnya MTQ tahun ini," pesan Rida Ananda.

Sementara Ketua Panitia, Camat Payakumbuh Selatan Junaidi dalam laporannya menyampaikan kegiatan berakhir lebih cepat sesuai rencana jadwal yang disepakati. MTQ ini diikuti 237 peserta dari 11 cabang lomba, seluruh rangkaian acara ini digear pada beberapa lokasi di 6 kelurahan tetap memprioritaskan protokol kesehatan yang ketat, seluruh kafilah, official, dewan juri, dan masarakat yang menyaksikan diwajibkan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun ditempat yang telah di sediakan, dan menjaga jarak, selain itu, sebelum masuk arena lomba, di periksa lebih dahulu suhu tubuhnya, mudah mudah tidak ada warga yang positif terpapar covid-19 klaster MTQ ke 39 ini, ujar Camat.

"Semoga gelaran MTQ tahun ini bisa menungkatkan kecintaan kita kepada alquran, dan nilai-nilai keislaman di Kota Payakumbuh, semoga gelaran MTQ selanjutnya di kecamatan lain akan lebih baik dari ini," harap Junaidi.

Kakankemenag Ramza Husmen yang juga Koordinator Dewan Hakim menerangkan penilaian dan dewan hakim tidak menuai kritikan yang begitu berarti, panitia dapat mencegah konflik. Ramza juga memberikan apresiasi kepada Kecamatan Payakumbuh Selatan yang sudah sukses menjadi tuan rumah MTQ tersebut.

"Kalaupun ada konflik, bentuknya konstruktif, menumbuhkan hubungan kuat. Sehingga kita optimis bisa mensukseskan MTQ tingkat Provinsi Sumbar di Padang Panjang nanti. Kafilah-kafilah kita kesiapannya dari 5 kecamatan sudah mengikuti prosedur, dan kualitasnya untuk dikirim ke MTQ tingkat Provinsi Sumbar nanti kita pastikan akan kita tingkatkan lagi," ungkapnya.

Camat Latina David Bukhari menyebut "ini adalah sejarah baru bagi Kecamatan Latina yang baru berdiri secara administratif kurang lebih 12 tahun menjadi juara umum",katanya.

MTQ Nasional ke XL tahun 2022 nanti menurut jadwalnya, Latina ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaannya. "Kita siap menjadi tuan rumah dan akan berupaya menjadi tuan rumah yang baik. Disamping itu tentunya kita ingin mempertahankan prestasi yang kita raih pada hari ini," ujar David.

Penyerahan hadiah kepada seluruh pemenang diserahkan secara simbolis, tetap diatur menurut protokol kesehatan demi mencegah terjadinya penularan virus Corona. (Yus)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru