Tulus, Keluarga Korban Selamat Insiden Wamena Doakan Nasrul Abit jadi Gubernur

POLITIK-570 hit

Penulis: Marjeni Rokcalva

PADANG - Seorang warga Koto Kaciak, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumbar tidak menyangka bisa bertemu dengan Nasrul Abit dalam acara silaturahmi antara masyarakat setempat dengan calon Gubernur Sumbar, Nasrul Abit.

Adalah perempuan bernama Yani, kakak Hari, korban yang selamat dari tragedi Wamena. Ia menceritakan, bahwa Adiknya itu sudah lebih dari delapan tahun berada di Wamena. Di sana ia membuka kedai kelontong. Kedatangan Nasrul Abit ke Wamena, yang ketika itu masih menjabat sebagai Wakil Gubernur, menjadi pembuka jalan bagi adiknya untuk meninggalkan Wamena dan kembali berkumpul bersama keluarga.

"Saya dan keluarga mengucapkan sebanyak-banyaknya terima kasih kepada Pak Nasrul Abit dan jajaran yang terkait yang sudah peduli terhadap korban-korban Wamena," kata Yani, Minggu (4/10).

Yani menuturkan bahwa setelah kembali dari Wamena, adiknya tidak mau kembali ke Papua karena mengalami trauma terhadap tragedi Wamena itu. Kini adiknya tersebut memutuskan membuka usaha di Kota Padang.

Menurut Yani, Nasrul Abit berperan besar menyelamatkan ratusan warga Minang di Wamena. Karena itu, ia mendoakan calon gubernur itu menduduki kursi nomor 1 di Sumbar.

"Peran Pak Nasrul Abit untuk menolong urang awak sangat besar. Semoga beliau selalu dilimpahkan kesehatan dan terwujud apa yang diinginkan oleh Pak Nasrul Abit," tuturnya.

Sementara itu, Nasrul Abit mengatakan bahwa apa yang ia lakukan di Wamena merupakan bentuk tanggung jawabnya sebagai wakil gubernur. Tanggung jawab itu membuat dirinya tidak takut pergi ke daerah yang sedang terjadi konflik.

Keberhasilan menyelamatkan orang Minang di Wamena, kata Nasrul Abit, tidak hanya andil dari dirinya, tetapi juga peran banyak pihak, yang dengan ikhlas membantu menyediakan transportasi membawa pulang orang Minang di Wamena.

"Alhamdulillah sudah sehat sampai di kampung. Ini berkat andil kita semua. Pada saat berangkat, kita tidak ada dana. Tahunya setelah kita berangkat, banyak masyarakat kita menyumbang," ujarnya.(afr/Edt/mr)

Sumber: jawapos.com/padanginfo.com

Loading...

Komentar

Berita Terbaru