Wako Ramlan Buka Konferensi ke 22 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bukittinggi

PEMERINTAHAN-911 hit

Penulis: yus | Editor: Medio Agusta

BUKITTINGGI - Wako Ramlan Nurmatias Buka Konferensi ke 22 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) cabang Bukittinggi untuk pemilihan pengurus masa bakhti 2020-2025 di Aula SMAN 1 Bukittinggi, Sabtu (19/09).

Panitia pelaksana, Almasri, dalam laporannya mengatakan, konferensi PGRI ke 22 ini diikuti utusan pengurus PGRI Sumbar, utusan pengurus PGRI Bukittinggi, utusan pengurus cabang, utusan pengurus ranting dengan total 264 orang.

"Kegiatan ini diharapkan membawa hasil maksimal dan bermanfaat demi terwujudnya peningkatan organisasi PGRI," jelasnya.

Baca Juga


Sementara Ketua PGRI Bukittinggi, Nofrizal Usra,mengatakan, konferensi PGRI Bukittinggi dilaksanakan dalam rangka memilih kepengurusan PGRI masa bhakti 2020-2025.

Hal ini didasarkan juga kepada pilihannya masuk dunia politik, sehingga Nofrizal Usra memilih untuk mundur sebagai Ketua PGRI Bukittinggi.

"Kami sudah cukup lama mengabdi dari 2010-2015 dan 2015-2020. Karena masuk partai politik, tentu kami tidak lagi dan tidak etis rasanya untuk menjadi Ketua PGRI. Sehingga bertepatan pula dengan konferensi ini, kami menyampaikan untuk tidak dipilih lagi. Semoga pengurus kedepannya, dapat bekerja lebih baik dan lebih memperhatikan guru.

Melalui konferensi PGRI Kota Bukittinggi, kita wujudkan PGRI sebagai organisasi profesi yang mandiri, bermartabat dan peduli kepada seluruh anggotanya. Guru penggerak Indonesia unggul," jelas Nofrizal Usra yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Bukittinggi.

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengapresiasi kekompakan PGRI di bawah kepemimpinan Nofrizal Usra selama 10 tahun terakhir, koordinasi yang dibangun dengan pemerintah kota cukup baik.

"Kami ucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik

Bapak Nofrizal Usra selama menjabat Ketua PGRI Bukittinggi. Sekarang beliau Anggota DPRD, kami yakin, bisa juga membantu menyusun regulasi yang baik dan bermanfaat bagi dunia pendidikan," ungkap Ramlan Nurmatias.

Wako menyampaikan, tanpa guru tidak akan ada orang pintar dan jujur di negara ini. Untuk itu, Pemko Bukittinggi tidak hanya meningkatkan sarana prasarana sekolah, tapi peningkatan kompetensi guru tetap jadi prioritas.

"Untuk itu, kami minta PGRI buat program untuk kegiatan pelatihan dan InsyaAllah Pemko Bukittinggi siap membantu itu, namun tetap sesuai aturan dan administrasi yang jelas.

"Saya tidak akan ragu untuk pembangunan bidang pendidikan ini," tegasnya.

Kegiatan ini dihadiri Ketua PGRI Sumbar, Darmalis, Kacabdin wilayah I Disdikbud Sumbar, Mardison, Kadisdikbud Bukittinggi, Melfi Abra dan perwakilan Kemenag Bukittinggi. Dari konferensi PGRI ke 22 itu.

Peserta konferensi mengamanahkan jabatan ketua kepada H.Heru Astanawa.(yus)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru