Sukses Kembangkan UMKM, Pemko Padang Kembali Raih Penghargaan Natamukti Award 2020

PEMERINTAHAN-1717 hit

Penulis: Advertorial/BM | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG - Berkat kesuksesan dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Padang, Pemerintah Kota Padang, Sumbar kembali diganjar penghargaan Natamukti Award 2020. Penghargaan ini merupakan untuk yang kedua kalinya secara berturut-turut.

Mengingat situasi dan kondisi pandemi Covid-19, penghargaan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) bekerjasama dengan International Council For Small Business (ICSB) Indonesia itu, diterima secara virtual oleh Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dalam acara penganugerahan ICSB Indonesia City Award 2020, Kamis pagi (17/9/2020).

https://www.beritaminang.com/photos/foto/foto-menteri-koperasi-dan-ukm-teten-masduki-di-penghargaan-natamukti-award_foto1_190920080758.jpeg

Baca Juga


Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat berpidato dalam acara Penghargaan Natamukti Award 2020 secara virtual langsung dari Jakarta.

Hadir menyerahkan penghargaan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Juga terlihat Hermawan Kartajaya selaku President of ICSB Indonesia atau Inisiator Penghargaan Natamukti serta sejumlah kepala daerah penerima penghargaan.

Seperti diketahui, penghargaan Natamukti diberikan kepada kota atau kabupaten yang berhasil dalam memasarkan, mendorong peningkatan kualitas, serta membangun ekosistem UMK daerahnya. Untuk Provinsi Sumatera Barat(Sumbar) hanya 3 (tiga) daerah yang menerima penghargaan. Selain Kota Padang yakni juga diikuti Kota Padang Panjang dan Payakumbuh.

Wali Kota Mahyeldi usai menyaksikan tayangan pemberian penghargaan itu menyampaikan, atas nama Pemerin Padang dan warga Kota Padang bersyukur di tahun 2020 ini Kota Padang kembali menerima penghargaan Natamukti Award.

"Capaian dan prestasi ini berkat kerja keras kita semua, terutama OPD terkait khususnya Dinas Koperasi dan UMKM," ungkap wako didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Syuhandra di kediaman resminya.

https://www.beritaminang.com/photos/foto/foto-wako-h-mahyeldi-dan-kadiskop-umkm-syuhandra-ikuti-prosesi-natamukti_foto5_190920080758.jpeg

Walikota Padang H. Mahyeldi dan Kadiskop UMKM Syuhandra Ikuti Prosesi Natamukti Award 2020 di kediaman resmi Walikota Padang.

Ia juga menyebutkan, kedepan, Pemko Padang akan terus meningkatkan sinergi dan pembinaan, sehingga UMKM di Kota Padang terus berkembang untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kota Padang.

"Ada sekitar 80 ribu UMKM yang harus kita kembangkan. Oleh sebab itu, melalui penghargaan ini kita jadikan sebagai semangat untuk memberikan yang terbaik untuk kemajuan UMKM Kota Padang ke depan. Kita tentu berharap, meski sekarang sedang dilanda wabah pandemi Covid-19, UMKM di Kota Padang harus tetap bergerak. Maka itu kita perlu melakukan langkah-langkah strategis guna sektor UMKM kita tetap bergerak dalam kondisi apapun.

Sekali lagi kami menyampaikan apresiasi kepada OPD dan stakeholder terkait yang telah bersinergi mendukung perkembangan UMKM di Kota Padang sejauh ini. Semoga ke depan semakin meningkat lagi," imbuh Mahyeldi bersemangat.

https://www.beritaminang.com/photos/foto/foto-inisiator-penghargaan-natamukti-hermawan-kartajaya_foto2_190920080758.jpeg

Inisiator Penghargaan Natamukti, Hermawan Kartajaya Pidato saat acara Natamukti Award 2020.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyampaikan, potensi UMKM di Indonesia sejatinya sangat besar. Namun saat ini sedang mengalami masa yang cukup sulit akibat Covid-19.

"Saat ini kita sedang menghadapi masalah yang cukup berat yaitu separuh lebih UMKM kita sedang menghadapi masalah yang serius akibat pandemi Covid-19. Karena itu, pemerintah sedang mencari solusi bagaimana dalam fase survival ini UMKM dapat bertahan. Agar bisa melakukan adaptasi, dapat melakukan reorientasi usaha dan melakukan inovasi produk untuk merespon perkembangan baru," katanya.

Teten mengingatkan pentingnya UMKM untuk bertransformasi agar ke depannya dapat memiliki keunggulan sehingga mampu bersaing dalam pasar domestik maupun global.

"Tentu ke depan kita juga harus menyiapkan fase pandemi ini bagaimana UMKM kita dapat mengalami transformasi agar UMKM kita bisa tetap berkembang. Transformasi digital, transformasi penerapan teknologi dalam produksi maupun promosi menjadi solusinya. Jadi, yang penting ke depan kita fokus pada sektor-sektor di mana UMKM memiliki keunggulan domestik yang bisa kita kembangkan untuk mengisi pasar domestik maupun global," ujarnya.

Optimalkan Aktivitas dan Pelaku UMKM

Usai menerima penghargaan Natamukti Award 2020, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Padang menggelar rapat koordinasi (rakor) Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Whize Primel Hotel, Kamis (17/9/2020).

Rapat koordinasi diikuti seluruh pemangku kepentingan yang terkait dengan pelaksanaan kredit usaha rakyat, semua OPD usaha mikro kecil, asosiasi pelaku usaha serta perbankan penyalur, OJK dan Kanwil Direktur Jendral Perbendaharaan sebagai narasumber dan pemateri.

Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul sewaktu membuka rapat tersebut mengatakan, hingga saat ini peran UMKM dalam perekonomian nasional sangat strategis untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya UMKM (sektor pemodalan) di Indonesia.

https://www.beritaminang.com/photos/foto/foto-sekretaris-daerah-kota-padang-amasrul-bicara-di-rapat_foto4_190920080758.jpeg

Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul saat membuka Rapat UMKM di Whiz Prime Hotel Padang.

Pemerintah secara bertahap telah meningkatkan plafond kredit usaha rakyat dari tahun ketahun. Peningkatan KUR pada APBN ini juga diikuti dengan kebijakan lain seperti peningkatan akumulasi plafond KUR Mikro dari Rp.25 juta menjadi Rp. 50 Juta.

"Selain itu pemerintah juga telah menetapkan target penyaluran KUR pada sektor produksi seperti sektor pertanian, perikanan, industri, pengolahan, konstruksi, jasa dan lainnya. Semua ini merupakan usaha pemerintah dalam mendorong tumbuhnya ekonomi di Indonesia," ungkapnya.

Amasrul menambahkan, pandemi Covid-19 yang tengah terjadi saat ini telah meyebabkan degranasinya pertumbuhan ekonomi nasional, hampir semua pelaku UMKM mengalami penurunan omset usaha, begitu juga pada badan usaha koperasi, khususnya koperasi simpan pinjam mengalami likuaditas.

Agar hal ini dapat diatasi, pemerintah pusat telah mengambil kebijakan dengan mengadakan penundaan pembayaran cicilan KUR, penambahan subsidi bunga atau margin dan kebijakan relaksasi melalui perpanjangan angsuran.

https://www.beritaminang.com/photos/foto/foto-sekretaris-daerah-kota-padang-amasrul-pimpin-rapat_foto3_190920080758.jpeg

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM kota Padang Syuhandra sedang menyampaikan laporan disaksikanSekretaris Daerah Kota Padang Amasrul.

"Melalui rapat ini saya berharap kebijakan tersebut dapat dievaluasi untuk di Kota Padang. Berapa banyak debitur KUR Kota Padang yang sudah memanfaatkan kebijakan tersebut. Disamping itu dengan adanya rapat koordinasi pelaksanaan KUR ini, bisa menghasilkan rekomendasi kebijakan yang akan mengoptimalkan aktifitas dan pelaku UMKM dan penerapan tenaga kerja," imbunya mengakhiri.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM kota Padang Syuhandra mengatakan, rapat koordinasi tersebut bertujuan untuk mendorong peningkatan peran pemerintah daerah dalam dalam pelaksanaan kredit usaha rakyat, mengetahui perkembangan pelaksanaan pembiayaan dan sekaligus mendapat masukan dan rekomendasi kebijakan dalam kebijakan pendampingan.

"Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh stakeholder/pemangku kepentingan khususnya terkait OPD lembaga pembina usaha kecil dan menengah di Kota Padang," ungkapnya. (Advertorial/BM)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru