Menengok Penggunaan Setrika Arang di Kota Sejuk Padang Panjang

SELINGAN-1169 hit

Penulis: RelKom/Fitr/Lexi | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG PANJANG - Setrika arang, sudah mulai terlupakan orang, seiring berjalannya waktu. Kini yang banyak dipakai setrika listrik. Instan, tidak butuh tempurung kelapa dan tidak banyak tenaga saat menggunakannya karena ringan.

Setrika arang, terbuat dari logam besi atau kuningan. Bila ingin menggunakaannya, di dalamnya harus diisi bara tempurung (arang membara), sehingga terbentuk panas yang bisa digunakan untuk strika pakaian.

Sebenarnya, cara memakainya Strika Arang memang sedikit rumit. Sebelum menggunakannya, kita harus membakar tempurung kelapa terlebih dahulu. Ketika sudah membara, arang itu dimasukan ke dalam setrika.

Baca Juga


Setelah bara berada dalam seterika, jangan langsung digosokkan ke kain baju atau celana. Pastikan terlebih dahulu, apakah sudah panasnya sudah sesuai. Untuk menentukan apakah panas sudah sesuai, biasanya diukur dengan menggunakan daun pisang atau percikan air di sekitar strika.

Jika sudah mengeluarkan bunyi "cesss", berarti tandanya sudah panas, dan telah pas untuk memakainya.

Di Padang Panjang, masih ditemukan orang, yang masih menggunakan setrika arang ini sebagai usaha mencari nafkah. Salah satunya, Pak Anjas di Pasar Padang Panjang, Sumbar, tepatnya di Pasar Inpres Lantai 2.

"Ambo mambukak tampek manggosok, dengan setrika arang ko, sajak 2001. Alah 19 tahun. Sebelum pandemi, pemasukan ambo perhari bisa mancapai Rp.100.000. Tapi setelah pandemi, pemasukan ambo banyak berkurang. Tapi alhamdulillah juolah, dengan pencarian ambo nan manggosok ko, lah bisa manyekolahan anak ambo sampai SMA," tutur Pak Anjas baru baru ini.

Harga upah satu baju di mulai dari Rp 2.000. Tergantung kesulitan menggosok bajunya. Untuk baju gamis, mulai dari Rp 5.000. Biayanya tidak begitu mahal, namun hasil setrikaan itu memuaskan.

Bagi Pak Anjas usaha ini juga sudah menjadi hobby. Tidak hanya masalah upah yang dia dahulukan. Tapi persahabatan dengan pelanggan. Disitulah kepuasan, katanya. (RelKom/Fitr/Lexi)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru