Kasus Positif Covid-19 Meningkat, PBM Tatap Muka di Sijunjung Dihentikan

PENDIDIKAN-980 hit

Penulis: Marjeni Rokcalva

SIJUNJUNG - Kasus positif Covid-19 yang terus meningkat di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, membuat proses belajar mengajar (PBM) pun terganggu. Untuk memutus matarantai Covid-19, Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin pun menerbitkan surat keputusan (SK) terkait pemberhentian sementara PBM tatap muka di Kabupaten Sijunjung.

Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sijunjung, Ramler,SH.MM. Ia menyebutkan, mulai besok (Kamis, 10/9/2020-red) proses belajar mengajar tatap muka, tingkat SD/MI/SMP/MTs/SMU/SMK diberhentikan sementara dan itu sesuai dengan SK-Bupati Sijunjung, Rabu (9/9/2020).

Terbitnya surat itu, atas adanya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, mencapai 30 orang. Yang kabarnya, pada pagi ini (Rabu, 9/9/2020) ada 10 warga terkonfirmasi.

Baca Juga


Dari 10 pasien yang positif itu terdapat di SMA 9 Sijunjung sebanyak 4 orang terkonfirmasi positif. Sedangkan sisanya, saat ini Dinas Kesehatan Sijunjung sedang melakukan tracking di beberapa Kecamatan, Lubuktarok, Tanjung Gadang, Kamang Baru dan Sumpurkudus.

Seperti dalam laporan sementara Hasil Pemeriksaan Sample Spesimen Covid-19, pada Rabu 9 September 2020, pemeriksaan sample spesimen di Lab yang dipimpin oleh penanggugjawabnya Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc, melaporkan bahwa dari 2.430 spesimen sample yang diperiksa (Lab Fak kedokteran Unand 1.952 sample dan Lab veteriner Baso Agam 478 sample) didapat hasil sementara 107 orang terkonfirmasi positif dan 50 orang sementara terkonfirmasi sembuh.

Hal itu disampaikan Jasman Rizal, Kepala Dinas Kominfo Sumbar selaku Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar. Bahwa hasil Hasil Positif itu terdiri dari;

1. Pemeriksaan di BIM 1 orang

2. Kota Padang 40 orang

3. Kabupaten Agam 6 orang

4. Kabupaten Tanah Datar 2 orang

5. Kota Pariaman 3 orang

6. Kota Payokumbuah 1 orang

7. Kabupaten Pessel 5 orang

8. Kabupaten Pdg Pariaman 9 orang

9. Kota Bukittinggi 15 orang

10. Kabupaten Sijunjuang 10 orang

11. Kabupaten Solok 10 orang

12. Kota Padang Panjang 2 orang

13. Kota Sawahlunto 3 orang

Untuk keterangan lebih rinci dan jika ada perkembangan dan penyesuaian data lebih lanjut setelah tracking dan traching dengan rumah sakit pengirim sample spesimen, nanti sore akan kami perbaiki dan umumkan di website resmi pemprov Sumbar, yaitu di https://www.sumbarprov.go.id.

Kepala Dinas Kesehatan Sijunjung, drg.Ezwandra, tak menapik adanya warga Kabupaten Sijunjung, terkonfirmasi positif mencapai 30 orang. "Ya, info pagi ini ada 10 orang terjadi penambahan positif covid-19. Untuk itu kami segera malakukan tracking dulu,"kata Ezwandra dibalik gagang telepon selularnya, Rabu (9/9/2020).

Pasien positif Covid-19 itu berasal dari kluster Tanjung Gadang, Muaro, Palangki, Lubuktarok, Gantiang Sijunjung dan TBA. Selain itu, dari Jorong Gantiang Sijunjung, Koto Ranah Tanjung Gadang, Asrama Kodim, Ranah Tibaru Palangki, Sungaijodi Lubuktarok, dan Tanjung Bonai Aua.

Awal pasien positif itu, tiga orang, lalu penambahan 15 orang dan dua orang. "Kini kesemua pasien itu jalani perawatan mandiri,"tambah Ezwandra.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sijunjung, Ramler, SH,MM, membenarkan ada siswa terkonfirmasi positif.

"Dari 10 pasien yang terkonfirmasi paositif itu terdapat di SMA 9 Sijunjung sebanyak empat orang. Kita harap, baik guru maupun murid hendaknya dilakukan tracking untuk memutus matarantai Covid-19 itu," kata Ramler, Rabu (9/9/2020).

Ditambahkannya, di klaster-klaster yang terkonfirmasi positif Covid-19 sekolah-sekolah diliburkan. "Di klaster terkonfirmasi positif Covid-19 sekolah diliburkan," tambah Ramler lagi. ius

Loading...

Komentar

Berita Terbaru