LIMAPULUH KOTA - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Universitas Riau (Unri) terlibat aktif sebagai relawan desa guna memutus rantai Covid-19 di Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar. Kegiatan ini juga merupakan bagian peran aktif mahasiswa dalam pengabdian di tengah masyarakat.
Menurut Sania Mulia, Minggu (31/5/2020) kehadiran mereka menjadi relawan merupakan bagian dalam kegiatan KUKERTA yang tahun ini dilaksanakan Universitas Riau. Masih terjadinya penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat, termsuk di Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota, harus diantisipasi masyarakat dengan mematuhi protokol kesehatan Virus Corona Covid-19.
"Kami membantu kerja Gugus Tugas, guna memberikan sosialisasi, dan berbagai kegiatan lain di tengah masyarakat dalam rangka memutus rantai Covid-19," katanya.
Penanggungjawab Posko Penanggulangan Covid-19 Kecamatan Lareh Sago Halaban, Ariffadillah, SE yang juga Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota, menyebutkan, banyak terbantu pekerjaannya setelah adanya relawan dari mahasiswa Unri yang melaksanakan KUKERTA dalam bentuk relawan penanganan Covid-19.
Ia menyebutkan, Posko di Lareh Sago Halaban ini sudah berdiri sejak pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Kabupaten Limapuluh Kota. Posko digunakan untuk perasional kegiatan seperti sosialisasi kepada masyarakat, penyemprotan disinfektan, pendataan pengendara, pengecekan suhu tubuh serta penyediaan tempat cuci tangan untuk umum.
Ia juga menambahkan, Posko ini juga digunakan untuk memantau para pelintas Kabupaten yang berasal dari luar Kabupaten Lima Puluh Kota. Pelintas yang berasal dari luar Kabupaten akan diberhentikan dan akan didata serta akan dilakukan pengecekan suhu tubuh. Data yang diambil seperti nama No. Handphone, asal, tujuan dan suhu tubuh. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir pelintas yang positif Covid-19."Dengan adanya hal seperti ini dia berharap masyarakat tidak melanggar protokol kesehatan yang telah disampaikan oleh pemerintah," ujarnya.
Untuk itu, katanya, sebisa mungkin jika tidak terlalu penting warga dihimbau tidak usah keluar dari rumah, dan apabila terdesak diharapkan kepada masyarakat untuk mengikuti himbauan pemerintah untuk menggunakan masker dan menjaga jarak satu sama lain. Rel/Editor
Editor :