Penulis: Marjeni Rokcalva
LINTAU BUO - Kawasan Wisata Batu Ngarai Ngalau Indah, Nagari Pangian, Kecamatan Lintau Buo, Tanah Datar, Sumatera Barat kini menjadi perhatian warga, setelah ditemukannya Lafaz Allah tertulis di bebatuan yang ada di Ngalau Indah itu, Minggu (2/8/2020).
Pengurus Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) Pangian Jaya, Amuri, Selasa (4/8/2020) di Pangian, mengakui sebelumnya tidak ada yang mengetahui keberadaan lafaz Allah tersebut.
"Penampakan pertama kali diketahui oleh pengunjung yang mengabadikan momen saat berada di lokasi kejadian ini," ujarnya sebagaimana dilansir Suhanews.
Sejak terlihat penmapakan lafaz Allah ini, warga jadi heboh dan memperbincangkan temuan tersebut. Sebab kalau dilihat dari dekat, tidak terlihat adannya lafaz tersebut. Tetapi saat diabadikan dengan kamera, lafaz Allah terlihat dengan jelas di bebatuan tersebut.
Uniknya, jika dilihat secara langsung lafaz tersebut tidak terlihat jelas. Yang tampak hanya cekungan bebatuan. Namun, jika dilihat dari hasil foto maka cekungan bebabatuan tersebut terlihat tulisan Lafaz Allah.
"Kita baru menyadari adanya lafaz tersebut dalam pekan ini," ujar Pengurus Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) Pangian Jaya yang mengelola Objek Wisata Ngalau Indah Pangian ini.
Objek wisata ini, jelas Amuri, baru dibuka kembali. Inipin masih uji coba karena sudah lama ditutup, karena bencana longsor pada 2015 lalu. Saat ini kawasan wisata ini tidak hanya menelusuri Gua Ngalau Indah, melainkan disediakan spot-spot selfie di bagian luar ngalau.
"Sejak beberapa bulan terakhir, Bumnag Pangian Jaya melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pesona Pangian mengelola wisata menjadi salah satu unit usaha," jelas Amuri.
Selain berfoto di spot-spot selfie yang ada, jelas Amuri, pengunjung juga dapat berfoto di sepanjang aliran sungai yang ada di lokasi. Tidak jauh dari situ, ada bebatuan ngarai di tepi batang air tersebut.
"Di sanalah para pengunjung berfoto. Dari kegiatan berfoto itulah, pengunjung tahunya jika terdapat Lafaz Allah tersebut," ujar Amuri Solala, Ketua Pokdarwis Pangian Jaya.
Pengurus Pokdarwis, jelas Amuri, baru mengetahui itu setelah pengurus Bumnag dikirimkan foto oleh salah seorang pengunjung yang berfoto di lokasi. Setelah diamati, akhirnya disepakati jika pengurus Bumnag dan Pengurus Pokdarwis akan mengamati secara langsung lokasi tersebut.
Setelah dilihat secara langsung ternyata benar, terdapat Lafaz Allah di bagian bebatuan itu. Namun, jika di foto baru terlihat jelas jika lafaz itu membentuk Allah. Sedangkan jika dilihat dengan kasat mata hanya terlihat seperti cekungan biasa. Dan jika tidak diamati teliti maka tidak akan terlihat jelas, " jelas Amuri.
Fenomena tersebut, sudah dilaporkan kepada Pemerintah Nagari Pangian, dan untuk ke depannya akan dibicarakan lebih lanjut bersama pemerintahan Nagari Pangian termasuk tokoh masyarakat dan alim ulama setempat.
"Kesepakatan awal, ini baru menjadi konsumsi internal saja. Sampai nanti adanya pembahasan lanjutan dengan semua pihak yang ada. Langkah awal, kita akan membersihkan bebatuan tersebut," jelas Amuri. (Fen/MR)
Sumber: Suhanews.co.id
Komentar