Penulis: Marjeni Rokcalva

AROSUKA - Satu persatu bupati dan walikota di Sumbar menyampaikan tanggapan atas desakan Pengurus Cabor Provinsi Sumbar agar Porprov XVI Sumbar dilakukan di 2021 bukan di 2022. Menurut Bupati Kabupaten Solok, Gusmal, SE, MM, keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat untuk melaksanakan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi ( Porprov ) ke-XVI tahun 2020 ke 2022 adalah sebuah keputusan bijak dan itu kita dukung.

Sebagaimana diketahui, Porprov Sumbar yang seyognya dilaksanakan dengan tuan rumah bersama ini, ditunda berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumbar bernomor 436-381-2020 tentang penjadwalan ulang penyelenggaraan pekan olahraga Provinsi Sumatera Barat XVI tahun 2022 dan penyelenggara pekan olahraga provinsi Sumatra Barat XVII tahun 2024.

Gusmal menilai, keputusan gubernur ini sudah sesuai dengan persetujuan Porprov 2020. Bila ada yang tetap memaksakan kegiatan di tahun 2021, jelas persiapan atlet tidak akan maksimal. Terlebih, anggaran di kabupaten dan kota banyak dialihkan untuk penangangan pandemi COVID-19.

Baca Juga

• Beras Bansos Covid-19 Untuk Warga Kabupaten Solok Diserahkan Bupati Gusmal
• Bupati Gusmal Buka Pelatihan Imam dan Khatib Seluruh Nagari di Kabupaten Solok
• Bupati Gusmal Beberkan Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi di Kabupaten Solok
• Bupati Gusmal Orasi Ilmiah dalam Wisuda Lulusan STAI Solok Nan Indah
• Bupati Gusmal Musnahkan Sejumlah Arsip Milik Pemkab Solok

"Sekarang masih kita masih dalam pandemi COVID-19. Kalaupun berhasil mengatasi ini dengan cepat, butuh butuh waktu dua tahun untuk menstabilkan keadaan," kata Gusmal, Sabtu (18/7/2020) usai membuka Musorkab KONI Kabupaten Solok.

Karena itu, Kabupaten Solok menyetujui pelaksanaan Porprov juga tidak akan memungkinkan untuk 2021 karena dimasa pemulihan.

"Jika dilaksanakan pada 2022 itu pas, karena hasil penjaringan di Porprov itu bisa langsung dibina untuk seleksi di Pra-PON 2023," sebutnya.

Untuk itu, Kabupaten Solok meminta agar polemik yang terkait dengan Porprov Sumbar 2020 dapat dipindahkan dan para pemangku kepentingan di dunia olahraga Sumbar dapat memfokuskan untuk mencari alternatif atau solusi lain.

Sejalan dengan Gusmal, Ketum KONI Kabupaten Solok terpilih Rudi Horizon, dalam kesempatan terpisah menyebutkan, KONI Kabupaten Solok mengikuti keputusan kepala daerah (Bupati Solok-red) dalam masalah Porprov ini.

"Karena ini menyangkut anggaran dan pembiayaan kontingen yang akan dikirim, tentu anggarannya tidak sedikit," katanya singkat.MR