Sempat Terhenti Dan Putus Kontrak, Pembangunan RSUD Bukittinggi Kembali Dilanjutkan

KESEHATAN-2057 hit

Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta

BUKITTINGGI - Pembangunan RSUD Bukittinggi yang Sempat terhenti dan diputus kontraknya dengan kontraktor pelaksana, kini dilanjutkan kembali,progresnya telah menapai 52,3 %.

Laporan pelaksana, kepada Walikota yang melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan proyek pembangunan RSUD Bukittinghi itu bersama Sekda dan sejumlah kepada OPD,kamis (2/6) mengatakan, progres pembangunan gedung RSUD itu hingga awal Juli ini, mencapai 26,7 % persen, secara keseluruhan pembangunan telah mencapai 52,3% persen, karanya.

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nutmatias, nengatakan, pembangunan lanjutan RSUD Bukittinggi telah dimulai sejak April 2020 oleh PT. Mitra Andalan Sakti (MAS). Hingga awal Juli progres kerja dari PT. MAS sudah mencapai 26,7 persen.

Baca Juga


"Tahun lalu sebelum putus kontrak, progres RSUD sudah mencapai 25,6 persen. Setelah dilanjutkan PT. Mitra Andalan Sakti sejak April lalu hingga awal Juli ini sudah 26,7 persen. Total hingga saat ini sudah 53,3 persen. InsyaAllah bulan depan untuk Gedung A sudah selesai dan kami optimis target Oktober selesai bisa tercapai," ungkap Ramlan.

Wako juga menjelaskan, RSUD ini dibangun dengan konsep pariwisata. Sehingga tidak ada lagi kesan angker dari rumah sakit itu. "Nanti seragam tenaga medisnya juga berbeda dari biasanya, termasuk ambulance yang akan dioperasionalkan untuk RSUD," ujarnya.

Menurut rencana, RSUD ini dibangun dengan kapasitas 90 tempat tidur dan terdapat dua ruang operasi. Satu ruang operasi berada di lantai bawah dan satunya lagi untuk operasi yang tergolong berat, berada di lantai atas dan juga dilengkapi lima lift.

"RSUD Bukittinggi merupakan rumah sakit type C pertama yang dimiliki Pemko Bukittinggi. Sesuai dengan persyaratannya, RSUD akan memiliki minimal 9 poli dan 4 dokter spesialis. Diperkirakan ada 240 orang tenaga medis nanti di RSUD ini. Selain empat spesialis yang wajib ada untuk RSUD type C, kita akan upayakan penambahan lima spesialis lagi," ujar Wako.(Yus)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru