15 Warga Sumbar Sembuh Covid-19 Selasa Pagi, Satu Positif dari Sijunjung

KESEHATAN-976 hit

Penulis: Marjeni Rokcalva

PADANG - Jasman Rizal, Kepala Dinas Kominfo Sumbar selaku Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, Selasa pagi, 30 Juni 2020, menyampaikan data terakhir perkembangan penanganan Covid-19 hingga pukul 05.00 WIB.

Pagi ini, sebut Jasman, kembali Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso dibawah pimpinan dan penanggungjawabnya Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc melaporkan khabar optimis, bahwa dari 1.712 sample swab yang dikirim survailance berbagai rumah sakit Kabupaten dan Kota se Sumbar (1.667 diperiksa di Lab Unand dan 45 sample di Baso Agam) sementara sampai pukul 05.00 WIB terkonfirmasi sample yang positif 1 (satu) orang, yang berasal dari Kabupaten Sinjunjuang. Sembuh sementara juga bertambah 15 orang lagi.

Total warga sumbar positif terinfeksi covid-19 hari ini adalah 726 orang, dengan rincian:

Baca Juga


1. Total kesembuhan 603 orang (83,06%).

2. Dirawat di Rumah sakit, karantina dan Isolasi Mandiri sejumlah 92 orang (12,67%)

2. Meninggal dunia 31 orang (4,27%)

3. Dirawat di Rumah sakit, karantina dan Isolasi Mandiri sejumlah 92 orang (12,67%).

Untuk itu, tambah Jasaman, tetaplah jaga kesehatan dan marilah kita konsisten dan disiplin mematuhi semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Kita optimis, penyebaran covid-19 dapat kita tekan sampai ke angka yang terendah, asalkan kita semua konsisten dan berkomitmen untuk menjalankan protokol kesehatan memerangi covid-19," ujarnya.

Ia mengingatkan kepada semua warga Sumbar, tetaplah jaga jarak, pakai masker, sering cuci tangan, berbelanja kuliner perhatikan penjualnya apakah mematuhi protokol kesehatan atau tidak, terutama makanan yang terbuka dan lain-lain.

Dan juga, katanta, kembali kami ingatkan, agar penjual makanan yang sifatnya terbuka (rumah makan, kafe-kafe dan lain-lain), agar pelayan yang mengambil makanan untuk wajib selalu pakai masker dan kita edukasi agar pelayannya saat mengambil makanan tidak bicara di depan makanan tersebut. Tegur dan ingatkan pelayan dan pemiliknya agar mewajibkan semua karyawannya memakai masker dengan benar, karena masih banyak kita perhatikan pelayan makanan memakai masker hanya sampai dagu dan mereka berbicara di depan makanan. Ini sangat riskan dan sangat berbahaya bagi orang lain. Sebaiknya mari saling ingatkan demi kesehatan kita semua.

"Untuk keterangan dan rincian lain dan atau jika ada perobahan data, nanti sore akan kami sampaikan secara lengkap," sebut Jasman. RelGT/MR

Loading...

Komentar

Berita Terbaru