Penulis: Marjeni Rokcalva
BATUSANGKAR - Mahasiswa Kukerta Unri (Universitas Riau) yang tergabung dalam Relawan covid-19 di Nagari Balai Tangah Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar. Sumbar membuat inovasi alat semprot disinfektan sederhana yang akan dibagikan kepada masyarakat.
Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam memutus matarantai penyebaran covid-19 dimulai dari rumah masing masing. Alat semprot ini dapat digunakan untuk menyemprotkan bagian bagian rumah yang sering tersentuh seperti gangang pintu, kursi, pegangan tangga, dan bagian lainnya.
Menurut Drs.Adam Surya, Walinagari Balai Tangah sekaligus Ketua Tim Satgas Covid-19 Nagari Balai Tangah, ide mahasiswa ini sangat baik dan kita dukung.
Baca Juga
- Antisipasi Covid-19, Satgas Covid-19 Pessel Lakukan Pemetaan Zonasi Per-Kampung
- Cegah Kerumunan Saat Nataru, Tim Satgas Covid-19 Pessel Dirikan 4 Pos Pemeriksaan di Perbatasan
- Satgas Covid-19 Batalkan Pelaksanaan Balap Sepeda Tour de Singkarak 2021
- Satgas Penanganan Covid-19 Nasional Tawarkan Tempat Isolasi Terapung di Padang
- Hari Pertama, Satgas Covid-19 Padang Panjang Mulai Lakukan Penindakan Pelanggaran PPKM Mikro
"Mahasiswa merupakan penggerak dalam masyarakat,semua yg menjadi ide mahasiswa dalam memutus matarantai penyebaran covid-19 insyaallah akan kami dukung seperti halnya pembuatan alat semprot sederhana desinfektan yang sangat kami apresiasi karena proses penyemprotan setiap rumah lebih efisien," sebutnya, Rabu (24/6/2020).
Menurut Rahmanul Ifkar, salah seorang mahasiswa Kukerta, alat semprot ini sengaja di desain sesimpel mungkin dengan menggunakan bahan bahan bekas seperti botol minuman yang sudah tidak terpakai dan kepala parfum semprot yang kemudian dirangkai sedemikian rupa hingga menjadi alat semprot. Dengan tujuan agar setiap masyarakat mampu untuk membuat dan menggunakan alat tersebut dirumah masing masing.
"Sehingga masyarakat secara tidak langsung sudah melakukan pencegahan terhadap penyebaran covid-19 dan mampu untuk menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah," sebutnya. Rel/MR
Komentar