KADIN Sumbar Gelar Webinar Dengan Tema Kesiapan Normal Baru Destinasi Wisata Indonesia

PARIWISATA-922 hit

Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta

BUKITTINGGI — Berbicara tentang pariwisata, berarti membicarakan berbagai Sektor, mulai dari transportasi, kuliner, perhotelan kebudayaan dan lain sebagainya.

Sejak mewabahnya virus Covid-19 membuat lesu dunia kepariwisataan, karena harus ditutup untuk memutus matarantai penyebaran virus tang telah merenggut nyawa sejumlah warga.

Untuk tidak berlarut larutnya dengan stagnan dunia kepariwisataan itu,Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Sumatera Barat menggelar webinar dengan tema "Kesiapan Normal Baru Destinasi Wisata Indonesia" yang dimoderatori oleh ketua Astindo DPD Sumatera Barat Nasirman Chan, Kamis (11/06).

Baca Juga


Webiner itu untuk melihat bagaimana kesiapan masing -- masing kepala daerah yang memiliki objek wisata unggulan dan kesiapan daripada travel agen guna menggeliatkan kembali keparwisataan di Sumatera Barat khususnya yang lesu akibat penyebaran Covid-19 dalam menghadapi masa new normal ini.

Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias salah seorang nara sumber dalam webinar tersebut mengatakan, diangkatnya tema ini merupakan hal yang sangat penting disaat kondisi seperti ini, karena tidak ada yang tahu sampai kapan virus ini akan berakhir, namun kita juga tidak boleh larut dalam masalah ini, kesehatan itu penting, namun persoalan ekonomi dan sosial budaya juga harus menjadi perhatian.

"Dalam kondisi Covid ini kita tidak inginkan pariwisata tertinggal dan lumpuh karena ekonomi Bukittinggi bersumber dari pariwisata dan perdagangan, kalau tidak cepat digerakkan akan muncul persoalan sosial yang lebih berat", ujar Ramlan.

Menurut Wako pilihan rakyat itu, berbicara pariwisata adalah persoalan aman dan nyaman, apakah destinasi tersebut aman untuk dikunjungi dari persoalan Covid-19 dan nyaman untuk didatangi oleh tamu yang akan berkunjung.

Bagi Pemko Bukittinggi telah menyiapkan segala sesuatunya sesuai dengan SOP dan standar kesehatan Covid-19 sejak dibukanya kembali objek wisata pada 30 Mei 2020 yang lalu, papar Walikota tentang kesiapan Bukittinggi dalam menerima kunjungan wisatawan.

dikatakannya, langkah -- langkah yang telah dilakukan untuk menimbulkan kepercayaan pengunjung ke Bukittinggi, kepada seluruh petugas objek dan petugas keamanan telah diakukan rapid tes, kemudian juga bagi karyawan hotel, hal ini adalah untuk menjamin bahwa petugas baik di objek wisata dan di hotel sudah terjamin kesehatannya dari virus covid-19.

Tapi, semuanya itu akan berhasil, sangat ditentukan oleh sikap yang disiplin dengan standar kesehatan. sepanjang masyarakat kita disiplin dan yang masuk ke kota disiplin, pakai masker, mencuci tangan, manjaga jarak maka akan aman, dan akan menimbulkan kepercayaan bagi tamu -- tamu yang datang dari luar, ungkap Ramlan.

Pauline Suharno Sekjen DPP Astindo dan Edwin Himna dari Tren Tour Yogyakarta pada kesempatan tersebut sangat mengapresiasi hal -- hal yang dilakukan oleh walikota Bukittinggi yang tidak hanya dalam upaya pemulihan kembali kepariwisataan di Bukittinggi dan kesiapannya menerima tamu dengan penerapan standar kesehatan Covid-19 juga mengapresiasi upaya pembebasan pajak dan pemeriksaan kesehatan bagi petugas dan karyawan dibidang kepariwisatan serta langkah -- langkah berani yang diambil dalam upaya pemulihan kembali ekonomi masyarakatnya.

Selain Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, juga ditampilkan sebagai pembicara pada webinar berskala Nasional dengan pembatasan partisipan maksimal 100 orang tersebut Kadis Pariwisara Sumbar Novrial, Mahyeldi Walikota Padang, Genius Umar Walikota Pariaman, Aim Zein dari Kadin Sumbar, Edwin Himna dari Tren Tour Yogyakarta, Pauline Suharno Sekjen DPP Astindo, Anton Thedy owner TX Travel, Josep Sugeng Irianto Rex Tour Bandung, Yongki Yanwintarko dari Sun Tour & Travel Jatim serta Hishamuddin Mustafa dari Tourism Malaysia.(Yus)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru