Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengapresiasi upaya dari para pengiat kepariwisataan Bukittinggi yang telah membantu Pemko mensosialisasikan penerapan New Normal di Bukittinggi.
Hal itu di ungkapkan Wako Ramlan dalam sambutannya saat melepas orasi Insan Pariwisata Bukittinggi keliling Kota mensosialisasikan bahwa, Bukittiggi telah keluar dari Penerapan PSBB dan memulai Penerapan New Normal, Senin (1/6).
Wako meminta insan pariwisata tetap menjaga dan menjalankan aturan standar pencegahan covid-19.
Baca Juga
- Gunakan Topi Ulang Tahun, Tim Vaksinator Pemkab Pessel Suntik Siswa SD
- Wako Hendri Septa: Jika Covid-19 Melonjak, Pembangunan di Padang Terancam
- Data Terkini, Capaian Vaksinasi Covid-19 di Pessel Sebanyak 69,39 Persen
- Kejar Sasaran Vaksinasi, Pemko Payakumbuh Serius Tangani Covid-19
- Percepatan Vaksinasi Covid-19, Polres Bukittinggi Gelar Lomba Sumdarsin
"Kita tidak boleh larut dengan covid-19, ekonomi warga juga harus kita harus pikirkan" ujar Ramlan.
Dikatakannya, Kita tegaskan keluar PSBB namun kita harus tetap jalankan aturan pencegahan covid-19. Insan pariwisata kami harapkan bisa membantu untuk mensosialisasikan kepada pengunjung tetap berlakukan standar pencegahan covid-19, tegasnya Wako Bukittinggi.
Insan pariwisata Kota Bukittinggi ikut berpartisipasi mensosialisasikan Bukittinggi new normal. Kegiatan ini, dilakukan dengan orasi keliling kota dengan membawa spanduk Bukittinggi memasuki new normal, sebagai dukungan insan pariwisata terhadap hebihakan Pemko Bukittinggi memasuki New Normal, ujar Hendri, selaku koordinator kegiatan.
Menurut Hendri, insan pariwisata mengapresiasi keberanian Pemko Bukittinggi untuk keluar dari PSBB Sumatra Barat. Keputusan ini tentu akan membuat ekonomi warga terutama bidang kepariwisataan dapat menggelait kembali.
"Terima kasih kepada Pemko yang berani keluar dari PSBB. Keberanian Pemko Bukittinggi ini memberikan gairah kembali para insan pariwisata", katanya.
Kendati demikian, kami tetap anggap ini uji coba, kami akan coba menjadi perpanjangan tangan pemko untuk memberi tahu pengunjung agar tetap patuhi aturan pencegahan covid-19, jelasnya.
Insan pariwisata komit untuk mensosialisasikan kepada pengunjung tetap berlakukan standar pencegahan covid-19. Sehingga setiap pengunjung diberikan pemahaman untuk tetap gunakan masker, rajin cuci tangan, jaga kebersihan dan kesehatan serta yang tidak kalah pentingnya menhyaga jarak, tambahnya.
Sementara Kadisparpora Bukittinggi, Supadria, juga menyampaikan apresiasi terhadap insan pariwisata yang ikut membantu mensosialisasikan Bukittinggi new normal.
Pemko dalam memberlakukan standar new normal, sudah membuat aturan melalui surat edaran yang berisi, untuk masuk ke Bukittinggi harus pakai masker, pengelola harus bisa pastikan hotelnya bersih, aman dan higienis. Karyawan hotel harus di swab, kerja sama dengan PHRI.
Karyawan dan pengunjung harus pakai masker. Pengunjung hotel dan restoran, untuk sementara diberlakukan maksimal 50 persen. Cek suhu tubuh. Jika di atas 37,3 C, pengunjung tidak diizinkan masuk objek wisata dan menginap di hotel, jelasnya.(Yus)
Komentar