Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A.: Puasa adalah Pembinaan Akhlak, Puncaknya adalah Kemanusiaan

PENDIDIKAN-832 hit

Penulis: ET | Editor: Medio Agusta

Padang-Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri, Ph.D. yang juga Ketua Tanfidziah Nahdatul Ulama Sumatera Barat mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A. yang telah berkesempatan memberikan tausyiah dalam kesibukan beliau bisa bersama kita pada malam ini (21/5) melalui video konferensi dalam kegiatan Nuzul Quran kerja sama Universitas Negeri Padang dengan Kanwil Kemenag dan NU Sumatera Barat.

Pada kegiatan Nuzul Quran tersebut, Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A. menjelaskan bahwa kata puasa berasal dari bahasa Arab yakni ada dua kata yang terkait yaitu kata syiam dan kata syaum.

"Syiam adalah bermakna menahan diri dari berbagai hal yang membatalkan selama bulan Ramadhan pada siang hari, sedangkan kata syaum adalah bermakna kita harus mencegah diri dari hal-hal yang tidak terpuji dan harus dilakukan oleh umat Islam sepanjang bulan dan terus menerus dalam hidup ini," jelas Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A. yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Baca Juga


Oleh karena itu, kata Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A., ibadah puasa adalah pembinaan karakter yang terpuji, wadah pembinaan atau wadah penggemblengan akhlak yang baik, pembinaan akhlakhulkarimah bagi umat Islam yang puncaknya adalah kemanusiaan.

"Karakter yang baik dan akhlak yang terpuji itu adalah di atas segala ibadah kita dan puncaknya adalah kemanusiaan yakni kebaikan bagi semua manusia di bumi ini," jelas Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A. yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Lebih lanjut, Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A. mengajak umat Islam untuk menyerahkan suatu pekerjaan atau segala urusan kepada ahlinya masing-masing jika kira ingin selamat dalam kehidupan di muka bumi ini.

Pada kesempatan itu, Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A. juga mengajak dan mengimbau umat untuk jangan sombong dengan membuat suatu pernyataan tidak takut virus corona karena ajal ditentukan oleh Allah.

"Marilah kita atau kita harus mau bersikap sami'na dan wak ato'na," ajak Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A. dalam tausyiah yang disiarkan secara langsung melalui UNP streaming, youtube, dan NU chanel.

Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A. dalam tausyiah kegiatan Nuzul Quran tersebut menyatakan bahwa Indoensia adalah negara makmur dan seharusnya umat Islam tentulah kaya dari yang lain. (ET)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru