Penulis: RelKom/Hrs/Je | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Kematian melintas dalam fikiran Monalisa (31), perawat IGD RSUD Kota Padang Panjang, ketika Ibu dari dua orang anak itu mengetahui dirinya positif corona, hasil swab setelah kontak dengan pasien berinisial (NS), 30 April lalu.
"Waktu saya tahu positif corona, rasanya cuma kematian yang akan saya hadang, karena begitu ganasnya virus corona dari berita yang beredar," ungkap Pasien 03 tersebut saat dihubungi, Kamis, (14/5)
Seluruh keluarganya panik dan terpukul. Yang mereka tahu, virus corona dari berita yang beredar, dapat merenggut nyawa seseorang. Tapi kepanikan itu berusaha mereka tutupi dengan memotivasi serta menguatkan Mona.
Baca Juga
- Gunakan Topi Ulang Tahun, Tim Vaksinator Pemkab Pessel Suntik Siswa SD
- Wako Hendri Septa: Jika Covid-19 Melonjak, Pembangunan di Padang Terancam
- Pemerintah Tetapkan Tarif PT-PCR Jawa-Bali 275 Ribu dan Daerah Lainnya 300 Ribu
- Rabu 27 Oktober 2021, Hanya 1 Orang Kasus Aktif Positif Covid-19 di Bukittinggi
- Ikhtiar Insan Pendidikan di Payakumbuh Tinggi Untuk Belajar Tatap Muka, Ini Langkahnya
"Jadi motivasi terbesar saya itu adalah keluarga yang selalu mendukung dan menguatkan saya," lanjut Mona.
" Sebenarnya dulu, sebelum saya masuk dalam tim covid, saya sudah mengatakan kepada keluarga kalau resiko yang akan saya hadapi adalah kematian. Jadi kalaupun takdir itu menghampiri, saya berharap, keluarga dapat mengikhlaskan saya,"
Mona bersama 13 orang tenaga kesehatan yang lain, kemudian harus menjalani isolasi di RSUD Kota Padang Panjang sejak hasil swab dirilis 30 April.
Selama dua hari diisolasi, Mona merasakan sesak nafas, sempat memakai bantuan oksigen, lidah pun tak berasa. Namun gejala itu perlahan hilang setelah hari berikutnya.
"Selama isolasi, saya diberikan obat makan dan Vitamin C. Karena saya juga bermasalah di lambung, saya diberikan tambahan obat untuk lambung," kata Mona.
Setelah berjuang selama 12 hari, Mona kemudian dinyatakan negatif corona setelah dua kali hasil swab . Tepatnya pada 12 Mei, Mona bersama 10 Nakes yang lain, dinyatakan sembuh dari Corona.
Tergabung sebagai Ibu Bhayangkari, dukungan kepada Mona turut disampaikan Ibu Kapolri, Ibu Kapolda dan Ibu Kapolres yang meneleponnya langsung sehari sesudah dirinya dinyatakan positif.
Ada pesan yang diberikan Monalisa kepada masyarakat dalam memutus mata rantai corona. Dia menyarankan masyarakat jangan keluar rumah bila tidak ada keperluan yang memaksa
"Kalau tidak perlu keluar rumah tolong jangan keluar, kalaupun harus keluar tolong jaga jarak, pakai masker dan rajin cuci tangan. Kami minta masyarakat jujur dengan keluhan apapun yang dirasakan dan jujur menyampaikan riwayat perjalanan dari manapun, tolong sampaikan dengan jujur," Pungkasnya. (RelKom/Hrs/Je)
Komentar