20 Kelompok Tani Tanah Datar Peroleh Alokasi Padat Karya Kementan RI

EKONOMI-2267 hit

Penulis: Humas/AP | Editor: Marjeni Rokcalva

BATUSANGKAR - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar Sumbar memperoleh bantuan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) sebesar Rp.720 juta untuk pelaksanaan kegiatan padat karya di tahun 2020.

"Tahun 2019 lalu kita telah menerima proposal dari Kelompok Tani (Keltan), kemudian ditinjau lapangan dan akhirnya diusulkan ke Pemerintah Pusat melalui Kementan RI, Alhamdulillah tahun 2020 ini kita memperoleh bantuan untuk 20 Keltan yang dipergunakan 19 keltan untuk rehabilitasi irigasi tersier dan 1 keltan melaksanakan pembangunan embung," kata Kadis Pertanian Yulfiardi kepada Humas, Sabtu (25/04/2020) melalui jaringan telepon.

Lebih lanjut Yulfiardi menyampaikan, Keltan yang peroleh bantuan berasal dari Kecamatan Pariangan, Tanjung Emas, Rambatan, Batipuh Selatan, Batipuh, Lintau Buo, Lintau Buo Utara, Sungai Tarab dan Tanjung Baru. "Bantuan diberikan bervariasi sesuai luas lahan, yakni luas 30 Ha dibantu Rp.36 juta, 25 Ha dibantu Rp.30 juta dan 20 Ha dibantu Rp.24 juta," tambahnya.

Kegiatan Padat Karya ini, tambah Yulfiardi, memaksimalkan potensi pekerja langsung dari anggota Keltan ataupun masyarakat setempat dimana perbaikan irigasi untuk menunjang peningkatan produksi padi serta peningkatan intensitas pelaksanaan masa tanam.

"Irigasi yang direhab termasuk beberapa yang terkena musibah longsor dan banjir beberapa bulan lalu, seperti di Sungai Tarab dan Batipuh Selatan. Dan saat ini secara keseluruhan rehabilitasi irigasi yang dilaksanakan semenjak 20 Maret sudah mencapai 53%, pembangunan embung sudah 85%. Pekerjaan melibatkan 2.700 HOK (Hari Orang Kerja), sehari para pekerja memperoleh upah Rp.80 ribu yang dibayarkan langsung oleh ketua Keltan," katanya.

Di akhir penyampaiannya Yulfiardi berharap pekerjaan akan selesai dua atau tiga bulan ke depan. "Semoga cuaca mendukung pelaksanaan pekerjaan ini, sehingga dalam dua atau tiga bulan ke depan pekerjaan bisa selesai 100% dan bisa dimanfaatkan masyarakat kita dan bertani dan keperluan lain," tukasnya.

Di kesempatan terpisah, Fahmi Ketua Kelompok Tani Tanjung Mutiara pelaksana kegiatan Pembangunan Embung yang berlokasi di Jorong Dahlia Nagari Lubuk Jantan Kecamatan Lintau Buo Utara mengucapkan banyak terima kasih atas program bansos pembangunan embung yang telah dialokasikan ke kelompok kami melalui Dinas Pertanian Tahun 2020.

"Pembangunan ini sangat kami rasakan manfaatnya, terutama di kelompok disebabkan adanya wabah covid 19, alhamdulillah kami dapat melaksanakan kegiatan dengan pola padat karya membantu kami anggota kelompok tani Tanjung Mutiara menambah penghasilan melalui pembangunan embung ini," katanya.

Ke depannya, tambah Fahmi, ia yakin dengan embung ini akan memecahkan permasalahan kekurangan air untuk lahan sawah pada musim kemarau. "Embung ini akan berfungsi untuk menyimpan air pada musim hujan dan dapat digunakan pada musim kemarau. Di samping itu Keltan merencanakan embung ini digunakan untuk usaha perikanan sehingga dapat menambah kas," pungkasnya. (Humas/AP)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru