Mentawai Minta Pemerintah Pusat Tak Potong DAU dan Perbaikan Sarana Telekomunikasi

EKONOMI-563 hit

Penulis: Marjeni Rokcalva

TUAPEIJAT - Dalam kondisi sulit ditengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumbar berharap pemerintah pusat Jakarta tidak memotong Dana Alokasi Umum (DAU) yang sudah dipatok untuk Mentawai di APBN 2020. Sebagai daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terbelakang) Mentawai butuh dana untuk melakukan pembangunan dan melakukan berbagai hal guna menstimulus ekonomi.

Permintaan ini dikatakan Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet dalam wawancara online dengan wartawan Sumbar via aplikasi daring yang dilakukan IJTI Sumbar, Sabtu (11/4/2020).

Tak hanya meminta tidak dilakukan pemotongan DAU, Bupati Yudas juga meminta sektor telekomunikasi dan sektor kelistrikan juga diperhatikan sepenuhnya. Ia menyebutkan, sektor telekomunikasi masih sulit dilakukan mengingat masih susahnya sinyal handphone dan sedikitnya sambungan telepon, apalagi sampai ke desa-desa yang cukup jauh, terpcil di pulau-pulau.

Baca Juga


"Sebagai daerah kepulauan yang punya karakteristik tersendiri, Mentawai butuh sarana dan prasarana komunikasi yang memadai. Untuk memberikan keterangan pers saja, masih sulit dan untung IJTI Sumbar melaksanakan vidio konferensi ini. Sehingga kami bisa menjelaskan banyak hal terutama penanganan Covid-19," tegasnya.

Sedangkan menyakut energi listrik, Mentawai juga butuh sentuhan hingga ke desa-desa. Saat ini, baru ibukota kecamatan-kecamatan yang bisa diterangi listrik dan itu sangat berguna sekali bagi masyarakat.

"Kami mengharapkan listrik itu bisa menerima desa-desa yang jauh sehingga warga bisa merasakan manfaat besar dari energi listrik ini," sebut Yudas.

Khusus penanganan Covid-19, tambah Yudas, Pemkab Mentawai mengalokasikan dana sebesar Rp21 Miliar. Dana ini akan terserap untuk kesehatan, bantuan sosial dan bantuan ekonomi bagi pelaku UMKM.

Pemkab Mentawai menyiapkan kamar khusus isolasi Covid-19 setiap Puskesmas sebanyak dua buah. Karakteristik kepulauan tak mungkin setiap pasien dibawa ke RSUD Mentawai yang terletak di Tuapeijat Pulau Sipora.

"Ditambah dengan delapan ruang khsusu isolasi, Mentawai menyediakan sekitar 45 ruang isolasi di yang tersebar di Puskesmas-Puskesmas dan RSUD," sebutnya.

Ia juga menyebutkan sedang berusaha membangun lesunya usaha UMKM saat ini dengan melibatkan membuat masker kain, sehingga semua produk masker UMKM ini bisa dibeli Pemda dan kemudian disalurkan ke masyarakat.

"Kita berusaha membuat sendiri masker dengan pelaku UMKM, sehingga tidak kita datangkan dari luar," pungkasnya. MR

Loading...

Komentar

Berita Terbaru