Dinas Pangan dan Pertanian Sumbangkan 166 APD, Camat dan Lurah Diminta Kreatif

KESEHATAN-558 hit

Penulis: RelKom/cg/Ki | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG PANJANG - Salah satu bentuk kepedulian Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padang Panjang untuk para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penangan Corona Virus Disaese 2019 (Covid-19) yaitu dengan memberikan bantuan sumbangan sebanyak 166 Alat Pelindung Diri (APD) bagi Puskesmas, Rumah Sakit dan PSC 119 di Kota Padang Panjang.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padang Panjang, Ade Nafrita Anas, SP, M.Si mengatakan bantuan APD tersebut di dapatkan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat dan telah diserahkan langsung kepada Ketua Satgas PPVC Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, AP, M.Si beberapa waktu yang lalu.

"Seluruh APD kami serahkan ke satgas dan satgas lah yang mendistribusikannya ke tenaga medis yang ada di Kota Padang Panjang, "ujarnya.

Baca Juga


Selain itu untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, Dinas Pangan dan Pertanian juga telah melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri di seluruh ruangan dan fasilitas kerja Dinas beberapa waktu yang lalu.

Penyemprotan diawali dengan menyemprot pintu, jendela, dinding dan lingkungan kantor. Penyemprotan ini bertujuan membunuh kuman di sekitar tempat yang ada aktivitas pegawai. Sehingga peluang virus corona atau Covid-19 untuk hinggap ke pegawai tidak ada.

Untuk pelayanan sendiri beliau menyebutkan bahwa telah mengundur sementara waktu untuk pelayanan vaksinasi massal rabies di beberapa kelurahan yang tersisa. Yang dijadwalkan sebelumnya berlangsung dari bulan Februari hingga April

"Kalau untuk pendampingan kepada masyarakat itu tetap dilakukan, seperti PPL tetap melaksanakan pendampingan budidaya, karna dalam kondisi Covid-19 ini kondisi ketahanan pangan harus tetap terjaga, "ucapnya.

Sementara itu untuk Balai Benih Ikan (BBI), Kadis Pangan dan Pertanian menjelaskan tetap melaksanakan jual beli ikan karna ini untuk ketahanan pangan juga, tetapi dengan standar - standar seperti menggunakan masker dan sarung tangan.

"Beda hal dengan puskeswan, kalau puskeswan kliniknya sudah kita tutup untuk sementara waktu, tapi kalau untuk pelayanan perorangan seperti pengurusan IB tetap jalan seperti biasa, karena kalau IB ditunda nanti akan berpengaruh kepada produksi dan populasi peternak dan bisa sampai berpengaruh kepada ketahanan pangan kita, "jelasnya.

Untuk Rumah Potong Hewan (RPH) sendiri juga berjalan seperti biasa dengan terlebih dahulu telah menyemprot cairan disinfektan di sekitaran lokasi tersebut serta peraturannya juga diperketat.

Camat dan Lurah Lakukan Inovasi

Sedangkan ketika Walikota Padang Panjang Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano langsung menanyakan kondisi masyarakat kepada Camat dan Lurah se-Kota Padang Panjang, saat mengadakan rapat dengan Sekda, Dinas terkait, Camat dan Lurah Se- Padang Panjang di ruangan VIP, Rabu (1/4/2020), ingatkan kepada semua lurah agar menghimbau masyarakat tidak berkerumunan, jaga jarak, jaga kesehatan dan jangan lupa cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir.

Selain itu Walikota juga meminta setiap lurah agar menginfokan setiap masyarakat yang baru datang dan masuk ke Padang Panjang.

Seirama dengan Walikota, Sekretaris Daerah yang sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sonny Budaya Putra, AP, M.Si mengajak lurah untuk membuat inovasi dari setiap lurah bersama masyarakatnya bagaimana giat untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Silahkan setiap lurah ajak masyarakatnya untuk melakukan penyemprotan disinfektan, membagikan masker, bersih-bersih dan lain sebagainya," kata Sekda.

Disamping itu, Sekda juga menginginkan agar Lurah bekerjasama dengan RT untuk memantau pergerakan dari masyarakat, mana masyarakat yang baru datang dari luar daerah, mana masyarakat yang masih suka berkumpul. (RelKom/cg/Ki)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru