Penulis: Marjeni Rokcalva
KABUPATEN Agam mempunyai sejarah yang panjang dan komplit, baik di bidang Pemerintahan maupun di bidang adat istiadat. Diawali dari Kerajaan Minangkabau pada pertengahan abad ke-17, dimana rakyat Minangkabau telah memanggul senjata untuk berontak melawan penjajahan Belanda.
Pemerintahan Minangkabau yang disebut Ranah Minang, dimana Kabupaten Agam tempo dulu, selain Sumatera Barat juga termasuk daerah Limo Koto Kampar ( Bangkinang ) yang sekarang termasuk Propinsi Riau, Daerah Kabupaten Kerinci ( Sungai Penuh ) sekarang termasuk Propinsi Jambi dan sebagian daerah Tapanuli Selatan ( Koto Napan ) yang sekarang secara administrasi berada di Propinsi Sumatera Utara.
Pemerintahan adat mencakup Luhak dan Rantau, dimana Pemerintahan Wilayah Luhak terdiri dari Luhak Tanah Datar, Luhak Limo Puluah dan Luhak Agam. Komisariat Pemerintahan Republik Indonesia di Sumatera yang berkedudukan di Bukittinggi mengeluarkan peraturan tentang pembentukan daerah Otonom Kabupaten di Sumatera Tengah yang terdiri dari 11 Kabupaten yang salah satunya Kabupaten Singgalang Pasaman dengan ibukotanya Bukittinggi yang meliputi kewedanan Agam Tuo, Padang Panjang, Maninjau, Lubuk Sikaping dan Kewedanaan Talu ( kecuali Nagari Tiku, Sasak dan Katiagan).
Baca Juga
- Begini Cara Pemda Solsel Menurunkan Prevalensi Stunting Didaerah tersebut
- Begini Kronologi Aksi Demo Aliansi Kebangkitan Alam Surambi Pada Pemda Solsel
- Begini Cara MIN 5 Solsel Meriahkan HUT RI Ke-78, Sediakan Kambing dan Sepeda
- Mau Jadi Anggota Perpustakaan Umum Daerah Pessel, Begini Caranya
- Begini Sejarah Yang Akan Dibuat Demokrat Solok Selatan Hadapi Pemilu 2024
Dalam masa Pemerintahan Belanda, Luhak Agam dirubah statusnya menjadi Afdeling Agam yang terdiri dari Onder Afdeling Distrik Agam Tuo, Onder Afdeling Distrik Maninjau dan Onder Afdeling Distrik Talu. Pada permulaan Kemerdekaan RI tahun 1945 bekas Daerah Afdeling Agam dirubah menjadi Kabupaten Agam yang terdiri dari tiga kewedanan masing-masing Kewedanaan Agam Tuo, Kewedanaan Maninjau dan Kewedanaan Talu.
Dengan Surat Keputusan Gubernur Militer Sumatera Tengah No. 171 tahun 1949, daerah Kabupaten Agam diperkecil dimana Kewedanaan Talu dimasukkan ke daerah Kabupaten Pasaman, sedangkan beberapa nagari di sekitar Kota Bukittinggi dialihkan ke dalam lingkungan administrasi Kotamadya Bukittinggi.
Keputusan Gubernur Militer Sumatera Tengah tersebut dikukuhkan dengan Undang-undang No. 12 tahun 1956 tentang pembentukan Daerah Tingkat II dalam lingkungan Propinsi Sumatera Tengah, sehingga daerah ini menjadi Daerah Tingkat II Kabupaten Agam.
Pada tanggal 19 Juli 1993 secara de facto, ibukota Kabupaten Agam telah berada di Lubuk Basung yang dikuatkan dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1998 tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II Agam Dari Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bukittinggi Ke Kota Lubuk Basung Di Wilayah Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Daerah Tingkat II Agam.
Untuk kondisi sejarah dan sosiologi masing-masing kecamatan dapat di lihat melalui link di bawah ini, sedangkan untuk masing-masing nagari dapat juga dilihat melalui website kecamatan tersebut :
1. Kecamatan Ampek Nagari
Nagari: Batu Kambing, Bawan, Sitanang, Sitalang,
2. Kecamatan Banuhampu
Nagari: Padang Lua, Sungai Tanang, Taluak IV Suku, Pakan Sinayan, Ladang Laweh, Cingkaring, Kubang Putiah
3. Kecamatan Baso
Nagari: Simarasok, Padang Tarok, Koto Tinggi, Tabek Panjang, Salo, Koto Baru
4. Kecamatan Candung
Nagari: Canduang Koto Laweh, Lasi, Bukik Batabuah
5. Kecamatan IV Angkek
Nagari: Panampuang, Biaro Gadang, Ampang Gadang, Batu Taba, Lambah, Pasia, Balai Gurah
6. Kecamatan IV Koto
Nagari: Balingka, Guguak Tabek Sarojo, Koto Tuo, Koto Panjang, Koto Gadang, Sungai Landia, Sianok Anam Suku
7. Kecamatan Kamang Magek
Nagari: Magek, Kamang Hilir, Kamang Mudik
8. Kecamatan Lubuk Basung
Nagari: Geragahan, Kampung Pinang, Lubuk Basung, Manggopoh, Kampuang Tangah
9. Kecamatan Malalak
Nagari: Malalak Utara, Malalak Selatan, Malalak Timur, Malalak Barat
10. Kecamatan Matur
Nagari: Matua Hilia, Lawang, Panta Pauh, Matua Mudik, Tigo Balai, Parik Panjang
11. Kecamatan Palembayan
Nagari: Ampek Koto Palembayan, Sipinang, Sungai Puar, Baringin, Tigo Koto Silungkang, Salareh Aia
12. Kecamatan Palupuh
Nagari: Pagadih, Koto Rantang, Pasia Laweh, Nan Tujuah
13. Kecamatan Sungai Puar
Nagari: Padang Laweh, Sungai Pua, Batu Palano, Batagak, Sariak
14. Kecamatan Tanjung Mutiara
Nagari: Tiku V Jorong, Tiku Selatan, Tiku Utara
15. Kecamatan Tanjung Raya
Nagari: Sungai Batang, Bayua, Tanjung Sani, Koto Gadang Anam Koto, Koto Malintang, Duo Koto, Paninjauan, Maninjau, Koto Kaciak
16. Kecamatan Tilatang Kamang
Nagari: Koto Tangah, Gadut, Kapau
Editor
Sumber: agamkab.go.id
Komentar