Objek - Objek Wisata Menarik di Bukittinggi Ditutup Mulai Hari Ini

KESEHATAN-657 hit

Penulis: Medio Agusta

BUKITTINGGI- Tidak saja merumahkan siswa dalam proses belajar , Pemko Bukittinggi juga memutuskan untuk menutup sementara sejumlah objek wisata berbayar di Kota Bukittinggi, guna mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).

Penutupan tersebut mulai berlaku hari jni Jumat (20/3), ujar Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias.

Menurut Ramlan, penutupan semua obyek wisata, untuk antisipasi dan mencegah penyebaran virus corona di Bukittinggi, maka kawasan objek wisata berbayar seperti Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK), Benteng Fort de Kock, dan Taman Panorama Lobang Jepang, akan ditutup untuk sementara waktu.

Baca Juga


Dikatakannya, penutupan sementara semua obyek wisata di Bukittinggi, perlu dilakukan, mengingat objek wisata tersebut selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah, disamping objek wisata lainnya.

Penutupan objek wisata ini sudah menjadi keputusan bersama antara Pemko dengan unsur Forkopimda, sebagai bentuk antisipasi dari Pemko Bukittinggi dalam menangani penyebaran virus corona.

"Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Untuk itu, kita putuskan menutup sementara objek wisata untuk mencegah penyebaran virus corana. Penutupan objek wisata direncanakan sampai akhir bulan ini, namun kita lihat perkembangannya nanti," ujar Ramlan, usai melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan objek wisata Panorama, Kamis (19/3).

Menurutnya, saat ini hampir seluruh wilayah di Sumbar meliburkan sekolah, termasuk Kota Bukittinggi sendiri. "Kita khawatir, momen libur sekolah dimanfaatkan untuk berwisata ke Bukittinggi. Sebagai upaya meminimalisir penyebaran wabah virus Corona atau untuk sementara waktu kita tutup dulu sejumlah tempat aktivitas keramaian seperti objek wisata. Kita harapkan kebijakan penutupan obyek wisata ini bisa dimaklumi semua pihak," harap Ramlan.

Wako juga menjelaskan, untuk antisipasi penyebaran virus corona di kota ini, berbagai langkah terus diupayakan Pemko Bukittinggi, mulai dari meliburkan sekolah selama 14 hari, penyemprotan disinfektan ke sejumlah fasilitas umum, serta meminta Pemprov Sumbar untuk menutup dan menyetop kunjungan dan tamu dari luar negeri, khususnya dari negara yang terjangkit covid 19.

Kemudian Pemko Bukittinggi juga telah siapkan lokasi alternatif untuk isolasi pasien terdeteksi atau suspect corona jika dibutuhkan, yakni di Puskesmas Plus Mandiangin, Bukik Umpang Umpang.

Selain itu, juga telah dibentuk gugus tugas penanganan corona yang melibatkan seluruh pihak.

"Pemko terus mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan, dan menerapkan pola hidup berish dan sehat.

Mari kita kurangi dulu aktivitas di luar rumah untuk sementara waktu. Pencegahan penyebaran virus corona menjadi urusan kita bersama. Mari bersama kita upayakan antisipasi corona di Bukittinggi. Masyarakat juga diminta untuk tidak panik dalam menyikapi virus corona ini," sebut Ramlan.

Ia menambahkan, saat ini RSAM telah menerima dua orang pasien yang diduga mengalami suspect corona, satu berasal dari Batusangkar dan satu dari Kabupaten Agam, ditambah satu dari Bukittinggi yang sudah dirawat sejak beberapa hari lalu.

"Informasi terakhir, pasien dari Agam telah dikirim ke Rumah Sakit M. Djamil Padang, karena kondisinya terus menurun. Sedangkan pasien dari Batusangkar masih di RSAM dalam perawatan. Belum ada hasilnya dan belum dapat dipastikan positif atau negatif corona. Saat ini masih ditangani oleh pihak rumah sakit," tukas Ramlan.

Yus

Loading...

Komentar

Berita Terbaru