Penulis: ET | Editor: Medio Agusta
Padang-Sebagai makhluk yang sempurna, ternyata sivitas akademika Universitas Negeri Padang dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas diri. Dengan kegiatan Subuh Mubaraqah ini telah muncul imam dan ustadz baru di Universitas Negeri Padang ini.
Demikian disampaikan oleh Wakil Rektor III Prof. Dr. Ardipal, M.Pd. dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubaraqah Universitas Negeri Padang yang dilaksanakan pada Jumat pagi ini (21/2) bertempat di Masjid AlAzhar Kampus UNP Air Tawar Padang.
Kegiatan Subuh Mubaraqah Universitas Negeri Padang pada Jumat ini dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan dan dihadiri oleh Pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas, staf pengajar, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
Baca Juga
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Memaknai Kemenangan Ibadah Ramadan
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Implementasi Ramadan dalam Kehidupan
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Mengatasi Jiwa yang Gelisah
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Ramadan Bulan Berbagi
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Amalan Sunnah dan Wajib pada Bulan Ramadan
Pada kesempatan itu, Ustaz Dr. Hadiyanto, M.Ed. dosen Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang menyampaikan ceramah dengan topik manusia sebagai makhluk yang sebaik-sebaiknya diciptakan oleh Allah.
"Manusia diciptakan oleh Allah adalah makhluk yang memiliki akal dan merupakan sebagai makhluk yang sebaik-sebaiknya, namun jika tidak dikendalikan secara baik bisa pula makhluk yang sejelek-jeleknya sebagai makhluk," jelas Ustaz Dr. Hadiyanto, M.Ed.
Menurut Ustaz Dr. Hadiyanto, M.Ed. manusia dilahirkan belum memiliki kemampuan apa-apa namun sudah memiliki akal, namun manusia bisa menjadi pemimpin di antara manusia karena didukung oleh faktor atau kondisi sosial atau lingkungan sosial manusia itu.
Pada kesempatan itu Ustadz Dr. Hadiyanto, M.Ed. menambahkan bahwa manusia dilahirkan secara fitrah, suci, baik yang tentunya bisa berkembang menjadi makhluk yang baik, makhluk yang terhormat dengan segala potensinya bahkan menjadi pemimpin di antaranya namun bisa juga menjadi tidak baik atau makhluk yang sejelek-jeleknya yang disebabkan oleh kondisi lingkungan. (ET)
Komentar