Penulis: Marjeni Rokcalva
BICARA suku di Minangkabau, kali ini si Mangkutak membahas bagaimana sejarah Suku Piliang di Ranah minang Tacinto. Kedengarannya sangat marak sekali ketika Setiap Orang Minang selalu memiliki ragam suku yang banyak sekali. Suku itu sudah diturunkan dari sejak lahir menurut aliran keturunan Ibu (matrilinear).
Suku Piliang adalah salah satu suku (marga) yang terdapat dalam kelompok suku Minangkabau. Suku ini merupakan salah satu suku induk yang berkerabat dengan suku Koto membentuk Adat Ketumanggungan yang juga terkenal dengan Lareh Koto Piliang.
Menurut Budayawan AA Navis, kata Piliang terbentuk dari dua kata yaitu 'Pele' artinya 'banyak' dan 'Hyang' artinya 'Dewa atau Tuhan'. jadi Peleh yang artinya adalah banyak dewa. Ini menunjukkan bahwa di masa lampau, suku Piliang adalah suku pemuja banyak dewa, yang barangkali mirip dengan kepercayaan Hindu.
Baca Juga
- Begini Sejarah Plat Nomor Kendaraan di Indonesia
- Bagini Sejarah Singkat Kabupaten Dharmasraya
- Tim Pengabdian Sejarah UNP Lakukan FGD dan Pendampingan Ekplorasi Makam Siauw Beng Tjoan di Padang
- Terbesar Sepanjang Sejarah Dharmasraya, Sutan Riska Lantik 652 ASN PPPK
- PWI Sumbar Dan PWI Kabupaten/Kota Dukung Penuh Usulan Adinegoro Pahlawan Nasional
Suku ini mengalami pemekaran menjadi beberapa pecahan suku yaitu:
* Piliang Guci (Guci Piliang di nagari Koto Gadang, Agam)
* Pili di Nagari Talang, Sungai Puar (Agam)
* Koto Piliang di nagari Kacang, Solok dan Lubuk Jambi, Kuantan Mudik, Riau
* Piliang Laweh (Piliang Lowe) di Kuantan Singingi
* Piliang Sani (Piliang Soni) di Kuantan Singingi, Riau dan nagari Singkarak, Solok
* Piliang Baruah
* Piliang Bongsu,
* Piliang Cocoh,
* Piliang Dalam,
* Piliang Koto,
* Piliang Koto Kaciak,
* Piliang Patar,
* Piliang Sati
* Piliang Batu Karang di nagari Singkarak, Solok
* Piliang Guguak di nagari Singkarak, Solok
* Piliang Atas (Kuantan Singingi)
* Piliang Bawah (Kuantan Singingi)
* Piliang Godang (Piliang Besar)
* Piliang Kaciak (kecil)
Suku ini banyak menyebar ke berbagai wilayah Minangkabau yaitu Tanah Datar, Agam, Lima Puluh Kota, Solok, Riau, Padang dan beberapa daerah lainnya.
Dari beberapa sumber, diketahui tidak terdapat suku ini di Pesisir Selatan dan Solok Selatan. Di bawah payung suku Koto-Piliang, terdapat banyak suku lain yang bernaung, diantaranya adalah :
1. suku Tanjung
2. suku Guci
3. Suku Sikumbang
4. Suku Malayu
5. Suku Kampai
6. Suku Panai
7. Suku Bendang
Suku Piliang berdatuk kepada Datuk Ketumanggungan di zaman Adityawarman.
(Sumber: mangkutak.wordpress.com/diolah)
Komentar