SIJUNJUNG - Masjid Buya Syafii Maarif di Sumpur Kudus Selatan Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat melakukan peralihan energi dari energi kotor ke energi tenaga surya. Panel surya dipasang pada Jumat (2/5) lalu.
Pemasangan panel surya ini merupakan progam sedekah energi yang diinisiasi oleh koalisi Muslim for Shared Action on Climate Impact (Mosaic) Indonesia.
“Sedekah energi berlangsung sejak 2022, sebelumnya kami telah memasang panel surya di Nusa Tenggara Barat dan Yogyakarta. Maret lalu kami melaksanakannya di Jawa Barat dan tahun ini Sumatera Barat," kata Perwakilan Mosaic Indonesia, M. Syahdiladarama, Jumat (2/5/2025)
Dia mengatakan pemilihan masjid ini berdasarkan survei tim mereka. “Seperti penilaian tingkat cahaya matahari di nagari ini hingga bagaimana peran masjid,” katanya.
"Kami berharap panel surya ini bisa menggantikan posisi genset dan listrik yang lebih stabil, paling penting ada azan yang berkumandang ketika listrik mati," katanya. Pihaknya juga sudah melatih masyarakat meningkatkan pengetahuan tentang panel surya.
"Kami berharap panel surya ini bisa menggantikan posisi genset dan listrik yang lebih stabil, yang paling penting adalah azan yang berkumandang walau pun ada pemadaman listrik," katanya.
Teknisi yang memasangkan panel surya di masjid itu, Delta Prayoga Nugraha mengatakan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menggunakan panel 5.500 WP, yang berfungsi untuk mendukung kebutuhan listrik 3.500 VA dengan dukungan baterai berkapasitas 9.600 Watt.
"Dengan baterai yang terisi penuh, alat ini mampu beroperasi sekitar satu setengah hari," kata dia.
Dalam proses pemasangan, teknisi menemukan sedikit kendala seperti bidang miring di atap masjid. Namun kendala tersebut sudah ditangani dengan pemasangan rel dan didukung cuaca yang cerah.
Editor : Marjeni Rokcalva