Kunjungan Meningkat, Festival Pesona Minangkabau Masuk KEN 2024

Penjual Deta (topi khas Minangkabau) sedang menata daganganan di arena Festival Pesona Minangkabau (FPM) 2024 di halaman belakang Istano Basa Pagaruyung, Sabtu (7/12/2024). Foto-Foto: Rokcalva/Beritaminang
Penjual Deta (topi khas Minangkabau) sedang menata daganganan di arena Festival Pesona Minangkabau (FPM) 2024 di halaman belakang Istano Basa Pagaruyung, Sabtu (7/12/2024). Foto-Foto: Rokcalva/Beritaminang
PT GITO PERDANA SEJAHTERA

TANAH DATAR - Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Kadisparpora) kabupaten Tanah Datar, Sumbar, Riswandi, menyebutkan, tingkat kunjungan wisatawan pada Festival Pesona Minangkabau (FPM) 2024 meningkat dari tahun sebelumnya. Perkiraannya diatas 15 ribu pengunjung yang berasal dari dalam negeri dan mancanegara.

Penegasan ini dikatakan Riswandi, Sabtu (7/12/2024) di Balairung Istano Basa Pagaruyung.

FPM 2024 yang dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata yang diwakili Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ekonomi Kreatif Kemenkraf Fahmy Akmal, Kamis (5/12/2024) di Istano Basa Pagaruyung dan berlangsung hingga Minggu, 8 Desember 2024.

FPM 2024 merupakan agenda tahunan beranjak dari program unggulan Satu Nagari Satu Event. FPM 2024 sebagai salah satu dari enam event daerah perwakilan Sumatera Barat yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2024.

Ia menyebutkan, Festival Pesona Minangkabau merupakan sebuah pesta perhelatan yang berisikan seni budaya dan kearifan lokal Minangkabau.

https://www.beritaminang.com/photos/foto/foto-pengunjung-festival-pesona-minangkabau-2024-di-depan-istano-basa_foto2_081224081434.jpeg

Pengunjung Festival Pesona Minangkabau 2024 di depan Istano Basa Pagaruyuang.

"Melalui event ini akan ditampilkan berbagai kekayaan seni budaya Minangkabau yang telah dikenal di seantero nusantara dan bahkan ke dunia internasional," tambahnya,

Kabupaten Tanah Datar sebagai wilayah tertua dan sebagai tempat asal usul etnis Minangkabau, ujarnya, ikut bertanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal agar tidak pupus tergerus zaman.

"Kita berharap agar dari bumi Ranah Minang muncul api semangat untuk meningkatkan dan mengembangkan seni budaya Minangkabau. Semoga kegiatan ini akan jadi pemicu dan pendorong bagi kita semua untuk memajukan kesenian tradisional dan kembali bangkit setelah terjadinya bencana erupsi gunung Marapi dan galodo," ucapnya.

Editor : Berita Minang
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini