Update Banjir Pessel: BPBD dan Tim Gabungan Terus Perbaiki Rumah dan Infrastruktur yang Rusak

Warga di Pessel menerobos banjir yang melanda kawasan pemukiman mereka. Foto: BPBD Pessel
Warga di Pessel menerobos banjir yang melanda kawasan pemukiman mereka. Foto: BPBD Pessel
PT GITO PERDANA SEJAHTERA

PAINAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pessel terus memperbahari data bencana yang banjir, tanah longsor dan angin kencang sejak yang terjadi Mingggu hingga Selasa (3/12) dini hari di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).

BPBD) Pessel, Selasa (3/12/2024) bersama tim gabungan BPBD TNI, Polri, dan Kelompok Siaga Nagari (KSB) terus melakukan upaya pembersihan dan penanganan di lokasi-lokasi terdampak bencana.

Kepala BPBD Pessel Yuskardi juga merinci, untuk musibah banjir rata-rata air masuk ke dalam rumah setinggi 20-50 cm.

Berikut rincian data terbaru yang disampaikan BPBD Pesse:

1. Kecamatan Koto XI Tarusan, banjir melanda Nagari Duku Utara, khususnya Kampung Pasar Minggu dan Kampung Tanjung. Sekitar 89 rumah terendam. Ada pohon tumbang di Nagari Barung Barung Belantai.

2. Kecamatan Bayang, banjir terjadi di Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok, merendam sekitar 50 rumah. Banjir juga melanda Nagari Gurun Panjang dan Gurun Panjang Utara, dan sekitar 150 rumah terendam.

3. Kecamatan IV Jurai, banjir terjadi di Kampung Laban, Nagari Salido, sekitar 65 rumah terendam. Beberapa nagari pemekaran di Lumpo (Ampuan Lumpo, Bukik Kaciak Lumpo, dan Sungai Gayo Lumpo) juga terendam, total rumah yang terendam mencapai 144 unit.

4. Kecamatan Batang Kapas, banjir melanda Kampung Anakan dan Sapan di Nagari Koto Nan Duo, mengakibatkan sekitar 60 rumah terendam. Banjir juga terjadi di Nagari IV Koto Mudiak, dan merendam sekitar 170 rumah. Untuk Nagari IV Koto Hilie (Andurian dan Kampung Jambak), sekitar 120 rumah terendam. Jalan Kampung Jambak juga terban sepanjang 45 meter. Sedangkan di Nagari Taluak Tigo Sakato, banjir juga menyebabkan sekitar 50 rumah terendam.

5. Kecamatan Sutera, banjir di Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih, mengakibatkan jalan provinsi terputus atau terban sepanjang 50 meter. Banjir juga melanda Nagari Amping Parak Timur, dengan sekitar 357 rumah terendam. Banjir di Nagari Rawang Gunung Malelo menyebabkan sekitar 35 rumah pula terendam, dan 25 hektare lahan pertanian atau sawah terancam gagal panen.

6. Kecamatan Lengayang, banjir juga terjadi di Nagari Lakitan Tengah, mengakibatkan 250 rumah terendam dan jalan terban sepanjang 40 meter. Banjir melanda Kampung Tarok di Nagari Lakitan Selatan, dengan rumah terendam 20 unit. Untuk Nagari Kambang Utara (Kampung Kambang Harapan dan Kampung Baru), sekitar 180 rumah terendam. Banjir di Nagari Lakitan Timur, menyebabkan sekitar 115 rumah terendam.

Editor : Berita Minang
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini