Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Pjs Wali Kota Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam, menyampaikan bahwa,dirinya sangat konsen terhadap pengembangan pariwisata Kota Bukittinggi.
Alasannya, karena Bukittinggi merupakan salah satu kota pariwisata terbaik di Sumatra Barat, dan telah berada dalam 10 besar kota pariwisata terfavorit untuk dikunjungi di Indonesia, dan yang tidak kalah pentingnya, pariwisata menjadi sektor paling tinggi dalam menghasilkan pendapatan daerah, sehingga diperlukan strategi bagaimana meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Bukittinggi ini, ujar Hani S Rustam saat memimpin rapat dengan Dinas Pariwisata, dalam rangka pembahasan strategi peningkatan kunjungan wisata tersebut, di ruang rapat wali kota, Selasa 29 Oktober 2024.
Selain itu, pada rapat tersebut, Pjs Wako juga menekankan, harus ada upaya percepatan untuk dapat meningkatkan kembali tingkat kunjungan wisata ke Kota Bukittinggi, pasca bencana alam yang berpengaruh pada perekonomian masyarakat Bukittinggi, karena turunnya kunjungan wisata.
Baca Juga
- Dilantik Wakil Walikota Marfendi.Al Amin Gantikan Elqadri Pj.Sekdako Bukittinggi
- Dekan FBS UNP Jadi Narasumber Lokakarya Penulisan Buku UIN Bukittinggi
- Pj Wako Payakumbuh Suprayitno: Pilkada Adalah Wujud Nyata Penguatan Demokrasi
- Pemko dan DPRD Bukittinggi Sepakati Tiga Ranperda Menjadi Perda
- Wawako Marfendi Menjadi Irup Upacara HUT Korpri ke 53 dan Hut PGRI ke 79 Tahun 2024
"Pariwisata Kota Bukittinggi harus dikembangkan. Kita segera susun strategi pengelolaan pariwisata yang disusun harus berdampak pada peningkatan ekonomi warga. Mulai dari mengerakkan destinasi wisata mandiri yang dikelola masyarakat, membina pengembangan pokdarwis dan juga meningkatkan ekonomi kreatif di tengah masyarakat," jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif, Rofie Hendra, menyampaikan, menindaklanjuti arahan Pjs Wako Bukittinggi pada rapat tanggal 22 Oktober 2024 lalu, pihaknya langsung gerak cepat untuk menghimpun data potensi ekonomi kreatif di Bukittinggi.
Hasil pendataan itu, tercatat saat ini 18.000 pelaku usaha yang sudah memiliki izin.
"Kita tengah susun strategi untuk membantu publikasi dan promosi secara digital bekerjasama dengan Diskominfo. Lalu kita juga tengah upayakan penambahan pokdarwis yang saat ini sudah ada 16 pokdarwis. Kemudian kita ikut bantu dan pendampingan, kegiatan masyarakat dalam mengelola sejumlah potensi pariwisata di daerah masing-masing," ungkapnya.
( Yus)
Komentar