PAYAKUMBUH -- Peringatan Hari Santri Nasional 2024 di Kota Payakumbuh berlangsung khidmat di Lapangan Sari Bulan dengan tema "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan".
Upacara dipimpin oleh Asisten I Dafrul Pasi, mewakili Pj. Wali Kota Payakumbuh. Hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat penting, termasuk Kapolres, Kabag Kesra, Kepala Dinas Pendidikan, Camat, Ketua Pengadilan Agama, MUI, LKAM, serta Kepala KUA.
Peringatan tahun ini terasa istimewa dengan dideklarasikannya "Pesantren Ramah Anak", sebuah inisiatif untuk menciptakan lingkungan pesantren yang aman dan nyaman bagi anak-anak.
Deklarasi ini disambut antusias oleh peserta upacara, mencerminkan komitmen kuat terhadap kemajuan pesantren sebagai pusat pendidikan yang memperhatikan hak anak.
Dalam sambutan Menteri Agama yang dibacakan oleh Dafrul Pasi, disebutkan bahwa Hari Santri merupakan momentum untuk mengenang kontribusi santri dalam perjuangan kemerdekaan, khususnya melalui Resolusi Jihad yang dimaklumatkan oleh Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945.
Menteri Agama juga menekankan pentingnya kepercayaan diri santri di era modern. "Santri masa kini harus yakin, mereka bisa menjadi apapun," katanya, mencontohkan KH. Abdurrahman Wahid dan KH. Ma'ruf Amin sebagai tokoh santri yang menjadi pemimpin nasional.
Ini menunjukkan bahwa santri dapat berperan di berbagai bidang, tidak hanya sebagai pemimpin agama, tetapi juga sebagai pemimpin bangsa.
Dafrul dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merayakan Hari Santri bersama.
"Hari Santri adalah milik seluruh bangsa Indonesia. Mari kita doakan para pahlawan, ulama, dan santri yang telah berjuang untuk kemaslahatan bangsa dan agama," ucapnya dengan penuh keharuan.
Editor :