Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta

BUKITTINGGI - Peduli Bencana, dan turut prihatin atas bencana alam banjir bandang dan galodo, yang menimpa warga Kabupaten Agam, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Bukittinggi, antarkan bantuan Untuk Korban Banjir Bandang tersebut.

Bantuan yang berhasil dikumpulkan itu, telah diantarkan langsung ke lokasi bencana, Kamis (16/05).

Menurut Ketua DWP Bukittinggi, Ny. Eva Martias Wanto, mengatakan rasa duka mendalam bagi warga Kabupaten Agam yangvditimpa musibah.

Baca Juga

• Pemko Bukittinggi Sambut Kedatangan Tim Field Oversight Technical Working Group Resilient
• Kominfo Padang Panjang dan RRI Sepakat Jalin Kerja Sama Penyebarluasan Informasi
• Tim Pengabdian FMIPA UNP Terapkan Metode FGIL Pada Pembelajaran Kimia SMA di Buktitinggi
• Pjs Wako H. Hani Syopiar Rustam Temui Perwakilan Dirjen Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan
• H.Hani S.Rustam Pjs Wako Bukittinggi Lakukan Terobosan ke Pusat Cari Dana Pembangunan

Cukup banyak bencana alam yang mendera daerah ini, sejak beberapa bulan lalu dan terakhir banjir bandang dan tanah longsor.

"Kami turut berduka atas musibah yang menimpa saudara saudara kita di Kabupaten Agam dan daerah lainnya di Sumatra Barat. Semoga para korban diberikan ketabahan dan InsyaAllah akan diganti kembali oleh Allah SWT. Kesedihan ini tentu meninggalkan duka, tapi Allah tentu punya rencana sendiri untuk umatnya," ungkap Eva.

Untuk meringankan beban korban benscana banjir bandang di Kabupaten Agam ini, DWP Bukittinggi, telah mengumpulkan donasi dari seluruh anggota. Alhasil, cukup banyak bantuan yang dikumpulkan dan dibelanjakan khusus pada kebutuhan rumah tangga untuk korban bencana.

"Hari ini kita antarkan bantuannya langsung ke lokasi. Bantuan dari DWP Bukittinggi, tidak berupa makanan. Namun, kita fokus pada kebutuhan lainnya, seperti deterjen, sabun, sampo, handuk, selimut, pampers dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Semoga bermanfaat dan dapat meringankan beban saudara kita yang dilanda bencana," ujarnya.

Selain bantuan materi, DWP Bukittinggi juga berikan semangat, motivasi dan trauma healing pada korban bencana.

Hal itu ditujukan agar korban bencana tidak terlalu terbebani dengan musibah yang terjadi, pungkas

(Yus)