PADANG PANJANG - Ustaz Muhammad Husein berbagi cerita selama tinggal di Gaza, Palestina kepada jemaah Masjid Jamik Nurul Huda, Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat (PPB), Selasa (6/1/2024) usai Salat Subuh berjemaah.
Kehadiran Ustaz Husein disambut Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Forkopimda dan para jemaah.
Husein yang telah tinggal di Gaza selama 12 tahun, sejak kecil sudah tertarik dengan Gaza. Selama 12 tahun di Gaza, selain menjadi relawan, dirinya juga menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Islam Gaza.
Diceritakannya, awal tiba di Gaza, kawasan itu sebuah daerah yang sangat indah, bersih, modern. Orang-orang di sana sangat kreatif, inisiatif serta mereka rakus akan ilmu pengetahuan.
Berbeda dengan saat ini, Gaza sudah hancur lebur. Gedung-gedung runtuh, rumah sakit roboh. Banyak rakyat Gaza yang meninggal. Bahkan meninggal karena kelaparan akibat Israel memblokade semua pintu masuk ke Gaza.
"Tidak terbayangkan sekarang ini, Gaza sudah hancur lebur akibat peperangan. Banyak anak-anak yang meninggal. Bayangkan untuk salat saja kita tidak diperbolehkan. Bahkan dipukul sampai berdarah. Sangat miris dan benar-benar sadis," ceritanya.Husein mengajak para jemaah untuk berbondong-bondong membantu rakyat di sana. Sedikit sedekah yang diberikan sangat berarti bagi anak-anak disana.
Sementara Pj Wako Sonny berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Karena dari Ustaz Husein para jemaah Padang Panjang bisa mendengarkan langsung bagaimana saudara sesama muslim di Gaza.
"Kita di Padang Panjang turut merasakan kekejaman yang dirasakan di Palestina. Bagaimana mereka berjuang untuk hidup dan lepas dari jeratan Israel. Kita juga telah melakukan aksi bela Palestina untuk membantu rakyat di sana," kata Sonny.
Ditambahkannya, Padang Panjang sangat menolak keras apa yang terjadi di Palestina. "Mari kita sama-sama berdoa agar umat Islam di Palestina diberikan keselamatan dan kesehatan serta kekuatan untuk melawan Israel," ujarnya.
Editor :