Kadis Kominfo Padang Panjang Terima Buku Antologi Puisi Cinta untuk Palestina

PERISTIWA-168 hit

Penulis: Rifki/Lex | Editor: Vajrel Tri Ananda

PADANG PANJANG - Kepala Dinas Kominfo Padang Panjang, Drs. Ampera Salim, S.H, M.Si menerima buku antologi "Puisi Cinta Untuk Palestina" dari Kurator, Dr. Sulaiman Juned, M.Sn di ruang kerjanya, Selasa (2/1/2024).

Kumpulan karya puisi dari 125 penyair tersebut, sebelumnya telah diluncurkan Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, 27 Desember 2023 lalu di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota.

Ampera mengucapkan terima kasih kepada para seniman yang telah menunjukkan kecintaan kepada rakyat Palestina melalui karya tulisnya di dalam ini.

Baca Juga


"Bukunya bagus sekali. Isinya juga sangat menyentuh hati bagi para yang pembaca. Semoga ini dapat menjadi amal jariyah bagi para seniman yang telah menyumbangkan karya tulisnya. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada kurator yang telah memberikan buku ini," ucapnya.

Antologi puisi ini sebelumnya telah lolos kurasi oleh para seniman yang ada di Kota Padang Panjang. Di antaranya pendiri Sekolah Menulis Elipsis, Muhammad Subhan dan Sulaiman Juned yang merupakan pendiri Komunitas Seni Kuflet. Ada sekitar 760 karya yang diseleksi menjadi 125 puisi. Para penyair bukan saja berasal dari Indonesia melainkan dari Malaysia dan Timor Leste.

Sulaiman yang juga merupakan dosen Seni Teater Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang mengungkapkan, setelah diluncurkan buku tersebut kemudian dilelang.

"Hasilnya didonasikan untuk perjuangan rakyat Palestina yang disalurkan lewat Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP). Selain itu, juga turut dilelang beberapa lukisan tentang potret Palestina, dengan total donasi yang terkumpul lebih kurang Rp4 juta," katanya.

Ia menyampaikan, proses pengumpulan naskah puisi hingga penerbitannya dimulai sejak 29 Oktober hingga 27 Desember 2023. Tim Kurator merencanakan memilih 100 judul puisi yang akan dibukukan. Namun setelah menimbang banyak puisi yang masuk dengan kualitas baik, mereka bersepakat menambah jumlahnya menjadi total 125 puisi.

"Sejatinya, seluruh puisi yang menggambarkan penderitaan rakyat Palestina dan ditulis para penyair di buku ini mengandung kekuatan magis yang menggetarkan jiwa saat dibaca. Puisi-puisi ini mereportase berbagai realitas kekinian yang tengah terjadi di Palestina dan penulis membawanya kepada realitas sastra dalam hal ini puisi," ujarnya

Ia berharap mudah-mudahan dengan hasil donasi ini bisa membantu rakyat Palestina yang tengah berjuang untuk mengusir zionis Israel dari tanah suci tiga agama itu. (Rifki/Lex)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru