Penulis: AA | Editor: Redaktur
Padang Aro - Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumbar, Dr. Jefrinal Arifin turun langsung ke Solok Selatan melakukan penguatan kegiatan Pendidikan Politik Bagi Tokoh Masyarakat Kabupaten Solok Selatan, dengan membuka kegiatan secara resmi, di hall badminton CH Sport Liki, Sabtu (18/11/2024).
Kegiatan yang menghadirkan 150 orang tokoh masyarakat dari Kecamatan Sangir tersebut menghadirkan nara sumber dari akademisi Edo Andreson, SE, MM dan H. SULTANI, S.Pt, MM.
Turut hadir di kegiatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Sumbar H. Nurfirman Wansyah, Anggota DPD RI H. Muslim Yatim, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Badan Kesbangpol Prov. Sumbar Syahlaluddin, Ketua DPD PKS Solok Selatan, Ari Henratmo serta beberapa tokoh masyarakat di daerah tersebut.
Atas nama Pemerintah Provinsi Sumbar, Kaban Kesbangpol Provinsi Sumbar Dr. Jefrinal Arifin mengapresiasi tokoh masyarakat yang hadir dalam rangka mewujudkan terbangunnya wawasan masyarakat yang lebih kuat terkait proses politik dan proses demokrasi di daerah tersebut.
" Kita ingin masyarakat didaerah ini, dapat memahami ilmu tentang proses politik dan demokrasi," harapnya.
Selain itu, Ia juga menyampaikan beberapa harapan terkait kegiatan Pendidikan Politik yang didukung dari dana Pokok-pokok Pikiran Anggota DPRD Provinsi Sumbar H. Nurfirman Wansyah tersebut, diantaranya masyarakat Solsel dapat mengaktualisasikan dan melestarikan nilai-nilai demokrasi berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar tahun 1945.
Sisi lain, juga dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap proses politik dan proses demokrasi, terutama dalam menghadapi Pemilu 2024 nanti.
Terakhir diharapkan, pentingnya pendidikan politik tersebut dalam rangka pengembangan budaya politik yang demokratis," jelasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Sumbar, H. Nurfirman Wansyah, mengajak masyarakat untuk dapat memanfaatkan kegiatan pendidikan politik dari Badan Kesbangpol Sumbar itu, sebagai peningkatan wawasan dalam mewujudkan harapan dan keinginan politik masyarakat, terutama dalam melaksanakan hak demokrasi melalui kehadiran bersama-sama saat dilaksanakan Pemilu nanti.
" Jika masyarakat ingin memiliki wakil rakyat yang dapat untuk tempat mengadu atau untuk tempat menyalurkan aspirasinya, tentu harus datang ke TPS saat pemilu dilaksanakan untuk melaksanakan haknya sebagai warga negara yang baik," jelas Anca (panggilan akrab Nurfirman Wansyah).
Dikatakannya juga, bahwa wakil rakyat di lembaga legislatif butuh rakyat untuk memilihnya, demikian juga dengan rakyat, ia harus punya wakilnya untuk tempat menyalurkan aspirasinya.
Maka dari itu, ia mendorong Tokoh Masyarakat yang hadir untuk dapat memotivasi masyarakat lainnya untuk turut serta mensukseskan Pemilu tahun 2024 dengan cara datang ke TPS untuk mempergunakan hak pilihnya," pungkas Nurfirman Wansyah.
Sedangkan, Nara sumber dari akademisi Edo Andreson dengan materinya Pentingnya Pendidikan Politik dalam Pengembangan Budaya Politik Yang Demokratis lebih banyak mengajak peserta untuk memahami betapa pentingnya pengetahuan Politik dalam rangka menjaga dan membangun negeri melalui potensi alam yang dimilki.
" Jika salah dalam memilih wakil di legislatif atau pemimpin di negeri ini, atau tidak menunaikan hak suara saat pemilu, niscaya kekayaan alam yang dimiliki suatu negeri, akan dapat dimanfaatkan untuk masyarakatnya dalam rangka mewujudkan kesejahteraan ," jelasnya.
Maka dari itu, ia mendorong masyarakat harus pintar dalam berpolitik dan muaranya tentu menguasai demokrasi politik, dalam rangka mewujudkan harapan dari masyarakat itu sendiri," pungkasnya.
Sementara itu, Anggota DPD RI, H. Muslim Yatim yang di daulat untuk memberikan pencerahan saat itu, juga mengajak masyarakat untuk datang ke TPS menunaikan hak suaranya, dan mendukung terlaksanakan pemilu yang aman, adil dan melahirkan pemimpin yang amanah. (AA)
Komentar