Penulis: Rifki/Lex | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Dr. Jasra Putra, M.Pd berkunjung ke Madrasah Aliyah-Kulliyatul Muballighien Muhammadiyah (MA-KMM), dalam lingkungan Pondok Pesantren (Pontren) Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Selasa (12/9/2023).
Kedatangan rombongan KPAI itu disambut Mudir Kauman, Dr. Derliana, MA, Kepala Dinas Sosial PPKBPPPA Padang Panjang, Drs. Osman Bin Nur, M.Si, Wakil Ketua Badan Pembina Pesantren Muhammadiyah Kauman, Yandri Naga beserta tim dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Padang Panjang, dan pejabat terkait lainnya.
Jasra menyebut, kedatangannya untuk kunjungan lapangan dan pengisian instrumen pengawasan Satuan Pendidikan Ramah Anak, atau populer dengan Sekolah Ramah Anak (SRA). MA-KMM adalah salah satu SRA yang sudah ditetapkan Pemerintah Daerah dan Kemenag.
Baca Juga
- Sekretaris Satupena Sumbar: Siswa Padang Pariaman Miliki Potensi Jadi Penulis Yang Baik
- Ratusan Narapidana Lapas Dharmasraya Terima Remisi Kemerdekaan RI
- Dharmasraya Segera Miliki Layanan Panggilan Kedaruratan 112
- Bunda Paud Dharmasraya Ajak Para Bunda Persiapkan Generasi Emas 2045
- Calon Paskibraka Dharmasraya Mulai Masuki Masa Karantina
"KPAI ingin melihat implementasi SRA dalam keseharian. Misalnya apakah ada hal-hal yang membahayakan anak seperti tangga bangunan bertingkat, kurikulum dan bahan bacaan anak. Apakah ada yang mengandung konten membahayakan dan mempengaruhi perkembangan anak atau tidak," ujarnya.
Jasra yang juga merupakan alumni MA-KMM itu menyebutkan, pihaknya juga ingin mengetahui, apakah guru sudah pernah dilatih dalam memahami UU Perlindungan Anak, serta aturan terkait lainnya tentang anak.
Sementara itu Osman Bin Nur pada kesempatan itu menjelaskan, SRA sudah menjadi komitmen Pemko Padang Panjang, termasuk juga dalam hal penyediaan sarana dan prasarananya.
Selain SRA, ujarnya, Padang Panjang juga sudah punya Masjid Ramah Anak (MRA), dan berbagai pusat kegiatan lainnya yang tersangkut dengan pelayanan dan perlindungan anak.
"Pendidikan paling dipercaya bisa mendorong Padang Panjang jadi Kota Layak Anak (KLA) terbaik. Sekolah berada di garda terdepan. Dinas terus berupaya mendorong seluruh satuan pendidikan menjadi SRA," katanya.
Sementara Derliana menyebutkan, pihaknya sangat berterima kasih kepada KPAI, karena telah menjadikan MA KMM Kauman sebagai tempat tujuan utama dalam kegiatannya di Sumatera Barat.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemko dan Kemenag Padang Panjang, karena telah memberikan perhatian yang besar terhadap kemajuan pendidikan di Kauman Muhammadiyah. (Rifki/Lex)
Komentar