Penulis: yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Bantuan Sosial ( Bansos) sembako yang dikenal dengan Bantuan Pangan Non Tunai serta Program Keluarga Harapan (PKH) triwulan III telah disalurkan pemko Bukittinggi melalui Dinas Sosial bersama PT Pos.
Penyaluran bantuan triwulan III ini dilaksanakan di Balairung rumah dinas wako, Jumat (01/09).
Menurut Kepala Dinas Sosial Bukittinggi, Syanji Faredi, mengatakan, Pemko Bukittinggi kembali menyerahkan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk Triwulan III tahun 2023 ini dengan jumlah penerima 3.042 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Baca Juga
- Gubernur Sumbar Bakar Semangat Pelajar SMAN 3 Bukittinggi
- Wako Bukittinggi Erman Safar, Generasi Muda Harus Dilibatkan Dalam Kegiatan Yang Positif
- Pemko Bukittinggi Gelar Gebyar IVA Test, Sadanis dan Layanan Kontrasepsi
- Wako Erman Safar Canangkan Penanaman Padi Musim Taman ke 2 Tahun 2024
- Wako Erman Safar Pimpin Apel Gabungan TK Sampai SMA Yayasan Prayoga Bukittinggi
Dari 3.042 penerima bantuan PKH dan sembako dari Kemensos triwulan III ini, tersebar di Kecamatan MKS 1.394 penerima, di Kecamatan Guguak Panjang 1053 penerima dan 595 penerima dari Kecamatan ABTB,rinci Syanji Faredi.
Bantuan Sosial Sembako Tahap Ill periode bulan Juli -- September 2023 menerima bantuan sebanyak Rp 600.000,-. Sementara untuk penerima Bantuan Sosial PKH Tahap III, menerima bantuan dengan jumlah bervariasi mulai dari Rp225.000,- sampai dengan Rp1.200.000,-. Total bantuan yang disalurkan saat ini Rp2.339. 200.000,-.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, didampingi Ketua LKKS Bukittinggi, Ny. Fiona Erman Safar, menyampaikan, bantuan sosial akan terus diberikan pada mereka yang tergolong kurang mampu.
Namun, pemerintah berharap, adanya peningkatan ekonomi masyarakat, sehingga bansos untuk kategori PKH ini dapat bergulir ke penerima lainnya.
"Kami ingin ada perubahan di masyarakat yang kita perhatikan. Ada perubahan peningkatan ekonomi mereka dengan bantuan yang diberikan. Kalau bisa, tahun depan itu, yang dapat bantuan PKH saat ini sudah tergolong warga yang mampu. Untuk meningkatkan ekonomi, mereka dapat dibantu melalui bantuan ekonomi produktif, tidak lagi bantuan PKH atau sembako ini," ujar Erman Safar.
Harapan ini ditujukan, agar bantuan sosial PKH dan sembako selanjutnya, dapat disalurkan kepada warga yang membutuhkan dan terdaftar di DTKS lainnya.
Sehingga jumlah warga kurang mampu di Bukittinggi dapat menurun, dan bantuan disalurkan secara merata, ungkap Wako.
( yus)
Komentar