Penulis: Yus | Editor: Redaktur
BUKITTINGGI - Upaya menekan laju inflasi yang dilakukan Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menunjukkan trend positif, hingga Juli 2023, lanju inflasi tahunan Kota Bukittinggi berada di angka 2,47 persen, di bawah rata rata nasional 3,08 persen.
Menurut Wakil Walikota, Marfendi, selaku Wakil Ketua TPID Kota Bukittinggi, didampingi Kabag Perekonomian Setdako Ahda Hidayat, mengatakan, saat ini dunia masih sedang krisis multidimensi, yang terjadi pada saat bersamaan dengan kompleksitas yang tinggi.
Dunia masih dihadapkan pada tantangan dan krisis akibat perang (konflik Rusia — Ukraina), krisis akibat perubahan iklim, krisis akibat kenaikan harga ckomoditas dan krisis akibat tingginya biaya hidup (living cost).
Baca Juga
- Pemko Bukittinggi Tinjau Gudang Bulog Bersama Kepala Perum Bulog Cabang Bukittinggi dan PT. Pos
- Ny Fiona Agyta Erman Safar Dilantik Jadi Ketua Umum SOIna Bukittinggi Periode 2023-2027
- Pemko Bukittinggi Adakan Gebyar Tes IVA dan Pemasangan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
- Wako Erman Safar Hadiri Rapat Konsolidasi Penguatan Kelembagaan Badan Adhoc KPU
- Wako Erman Safar Saksikan 126 Foto Karya Jurnalis Kantor Berita ANTARA dan KITLV Leiden, Belanda
Hal ini dapat menjadi faktor pemicu kenaikan inflasi global.
"Kita di Indonesia, melalui masing masing daerah, termasuk Kota Bukittinggi, berupaya menekan laju inflasi. Seluruh pihak bergerak, agar ekonomi masyarakat tidak terganggu dengan yang namanya inflasi," ujar Marfendi, usai rakor pengendalian inflasi secara daring, di BCC Bukittinggi, Senin (21/08).
Faktor libur sekolah bulan Juli lalu, banyak aktivitas perdagangan pakaian. Sehingga laju inflasi Kota Bukittinggi sedikit mengalami kenaikan 2,47 persen. Sementara pada bulan Juni 2023 lalu, lanju inflasi Bukittinggi berada di angka 2,34 persen. Namun jauh di bawah rata rata nasional yang berkisar pada angka 3,08 persen.
" Alhamdulillah, sejak tiga bulan terakhir dari Mei hingga Juli 2023,laju Inflasi Kota Bukittinggi, makin menurun, dan selalu berada di bawah ata rata Nasional, ungkapnya
( Yus)
Komentar