Pemko Bukittinggi Berhasil Menekan Inflasi Saat Jauh di Bawah Rata- Rata Nasional

PEMERINTAHAN-74 hit

Penulis: Yus | Editor: Redaktur

BUKITTINGGI - Upaya menekan laju inflasi yang dilakukan Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menunjukkan trend positif, hingga Juli 2023, lanju inflasi tahunan Kota Bukittinggi berada di angka 2,47 persen, di bawah rata rata nasional 3,08 persen.

Menurut Wakil Walikota, Marfendi, selaku Wakil Ketua TPID Kota Bukittinggi, didampingi Kabag Perekonomian Setdako Ahda Hidayat, mengatakan, saat ini dunia masih sedang krisis multidimensi, yang terjadi pada saat bersamaan dengan kompleksitas yang tinggi.

Dunia masih dihadapkan pada tantangan dan krisis akibat perang (konflik Rusia — Ukraina), krisis akibat perubahan iklim, krisis akibat kenaikan harga ckomoditas dan krisis akibat tingginya biaya hidup (living cost).

Baca Juga


Hal ini dapat menjadi faktor pemicu kenaikan inflasi global.

"Kita di Indonesia, melalui masing masing daerah, termasuk Kota Bukittinggi, berupaya menekan laju inflasi. Seluruh pihak bergerak, agar ekonomi masyarakat tidak terganggu dengan yang namanya inflasi," ujar Marfendi, usai rakor pengendalian inflasi secara daring, di BCC Bukittinggi, Senin (21/08).

Faktor libur sekolah bulan Juli lalu, banyak aktivitas perdagangan pakaian. Sehingga laju inflasi Kota Bukittinggi sedikit mengalami kenaikan 2,47 persen. Sementara pada bulan Juni 2023 lalu, lanju inflasi Bukittinggi berada di angka 2,34 persen. Namun jauh di bawah rata rata nasional yang berkisar pada angka 3,08 persen.

" Alhamdulillah, sejak tiga bulan terakhir dari Mei hingga Juli 2023,laju Inflasi Kota Bukittinggi, makin menurun, dan selalu berada di bawah ata rata Nasional, ungkapnya

( Yus)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru