Pemko Bukittinggi Jadikan Murid SDN 10 Sapiran Pilot Projek Bocah Siaga Bencana

PEMERINTAHAN-89 hit

Penulis: Yus | Editor: Redaktur

BUKITTINGGI - Pemko Bukittinggi melalui BPBD kukuhkan murid SDN 10 Sapiran sebagai pilot projek "Bocah Siaga Bencana".

Pengukuhan bocah siaga bencana itu, sebagai bentuk komitmen mengurangi Resiko Bencana sejak dini dengan membentuk komunitas Bocah Siaga Bencana (BOSINA) .

Pengukuhan Komunitas bocah siaga bencana yang berkekuatan 30 orang murid dari SDN 10 Sapiran itu,telah dikukuhkan Walikota diwakili Kalaksa BPBD Bukittinggi Drs.Ibentaro Samudra yang dihadiri jajaran BPBD Bukittinggi bersama majelis guru SDN 10 Sapiran,di halaman kantor BPBD Bukitinggi,Selasa (15/8).

Baca Juga


Kalaksa BPBD Bukittinggi, Ibentaro Samudra, menjelaskan, program Bocah Siaga Bencana (BOSINA) merupakan upaya menanamkan sejak dini komitmen pengurangan risiko bencana pada warga usia dini untuk selalu siap dalam kondisi apapun untuk menghadapi potensi risiko kebencanaan.

Dikatakannya, sengaja pengukuhan BOSINA yang sengaja dilakukan untuk murid SDN 10 Sapiran itu, karena sekolah dasar tersebut, pernah mewakili Bukittinggi dalam program Satuan Pendidikan Aman Bencana tingkat Provinsi Sumatera Barat beberapa waktu lalu,serta dukungan komitmen yang kuat pihak sekolah dan wali murid, "sehingga SDN 10 Sapiran menjadi pilot project kita, dan program ini akan dijalarkan ke seluruh sekolah dasar di Kota Bukittinggi, " ujar Ibentaro Samudra.

Lebih lanjut Kalaksa BPBD Bukittinggi mengatakan, program ini merupakan tindaklanjut dari Pemendikbud Nomor 33 Tahun 2009 tentang Pengurangan Resiko Bencana di sekolah serta Perka BNPB Nomor 4 tahun 2012 tentang Penerapan Sekolah Aman Bencana.

" BOSINA diharapkan menjadi cikal bakal penerus generasi yang peduli terhadap lingkungan dan sadar bencana dilingkungannya, karena kalau lingkungan rusak, akan menjadi salah satu penyebab terjadi bencana motto: Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita" perlu di galakkan sejak usia dini, " ungkapnya.

Dalam moment pengukuhan BOSINA itu,tim BPBD Bukittinggi juga memberikan meteri pengetahuan kebencanaan, pengenalan disiplin dalam pelaksanaan Peraturan Baris Berbaris (PBB), serta memperkenalkan peralatan kebencanaan yang tersedia seperti alat keselamatan perahu karet, alat pendeteksi gempa serta menjelaskan peta bahaya bencana mengingat Kota Bukittinggi memiliki potensi ancaman utama yakni gempa bumi.

"Bahkan, dalam menyemarakkan HUT RI ke-78, BOSINA akan tampil dalam pawai allegoris HUT RI. Kita akan kembalikan program ini ke seluruh sekolah di Bukittinggi, " pungkas Ibentaro Samudera.

( Yus)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru