Penulis: Yus | Editor: Redaktur
BUKITTINGGI - Setelah melalui latihan tahap I dari 1 Agustus sampai 10 Agustus 2023,Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (capaska) Kota Bukittinggi tahun 2023 mulai masuki latihan tahap II yaitu memasuki "Desa Bahagia" untuk mengikuti tantingan, di Hotel Dymens, sejak Jumat (11/08).
Menurut Kepala Dispora Bukittinggi, Nenta Oktavia, yang juga Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Bukittinggi, didampingi Wakil Ketua, Riki JP, mengatakan, kegiatan ini merupakan Diklat Tahap 2 bagi 54 calon anggota Paskibraka Bukittinggi 2023. Sebelumnya telah dilaksanakan latihan tahap I mulai tanggal 1 hingga 10 Agustus 2023.
"Dalam tantingan ini, Capaska dilatih percaya diri, mencintai bendera, wawasan nusantara dan bagaimana menjadi contoh yang baik bagi teman temannya. Kita juga melatih mereka untuk menjadi seorang yang mandiri dan bertanggung jawab. Latihan fisik tetap, tapi lebih kepada bagaimana cara mengatasi dan menempatkan diri di lingkungan. Intinya, bagaimana mereka dituntut untuk mandiri, berkarakter, beradab dan berakhlak," jelasnya.
Baca Juga
- Pemko Bukittinggi Tinjau Gudang Bulog Bersama Kepala Perum Bulog Cabang Bukittinggi dan PT. Pos
- Ny Fiona Agyta Erman Safar Dilantik Jadi Ketua Umum SOIna Bukittinggi Periode 2023-2027
- Pemko Bukittinggi Adakan Gebyar Tes IVA dan Pemasangan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
- Wako Erman Safar Hadiri Rapat Konsolidasi Penguatan Kelembagaan Badan Adhoc KPU
- Wako Erman Safar Saksikan 126 Foto Karya Jurnalis Kantor Berita ANTARA dan KITLV Leiden, Belanda
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, saat memimpin apel, menyampaikan, tugas sebagai paskibraka merupakan tugas negara. Ini amanah yang diberikan pemerintah kepada calon anggota Paskibraka.
"Menjadi Anggota Paskibraka, merupakan salah satu wujud cinta pada bangsa dan negara. Bagaimana, capaska memiliki loyalitas tinggi untuk mengabdi pada agama, bangsa dan negara, khususnya Kota Bukittinggi, dalam mewujudkan Kota Bukittinggi Hebat berlandaskan Adat Basansi Syara'Syara' Basandi Kitabullah," ujar Wako Erman Safar.
Wako menambahkan, sangsaka merah putih dibuat Ibu Fatmawati. Hanya ada tiga bendera pusaka yang dikibarkan di Indonesia. Pertama, di Jakarta sebagai ibukota negara, kedua Yogyakarta dan ketiga di Kota Bukittinggi, sebagai daerah yang pernah menjadi ibukota negara.
Ini tentunya tugas berat sekaligus kebanggaan bagi para capaska Kota Bukittinggi, yang berkesempatan untuk mengibarkan bendera pusaka merah putih.
Saat pemuda pemudi hidup di era perkembangan teknologi, para capaska ini, merupakan SDM yang punya disiplin tinggi dan pengetahuan yang lebih.
Mudah mudahan Sukses untuk tugasnya dalam mengibarkan bendera pusaka merah putih pada HUT RI ke-78 nantinya, pungkas Wako.
( Yus )
Komentar