Bukittinggi Bersholawat Yang Digelar Pemko Dihadiri Ribuan Kaum Muslimin

PEMERINTAHAN-236 hit

Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta

BUKITTINGGI - Luar biasa antusias masyarakat mengikuti Bukittinggi Bershalawat yang digelar Pemko Bukittinggi di taman Pendestrian Jam Gadang,Sabtu, (27/5/2023) malam.

Kelihatan Pedestarian Jam Gadang seperti tidak mampu menampung ribuan pengunjung untuk ikut bershalawat dan mendengar kan tausiyah dari UAS.

Kelihatan, sebelum kedatangan Ustadz Abdul Somad, Lc, Ma (UAS) para jamaah terlebih dahulu diberikan siraman rohani oleh ustadz Jel Fathullah, Lc,. Ma.

Baca Juga


Kedatangan UAS yang didampingi ustadz H. Asyam Hafidz, Walikota Bukittinggi Erman Safar, anggota DPR RI Andre Rosiade, anggota DPRD Bukittinggi Edison Katik Basa beserta Forkompinda Bukittinggi itu, mendapat pengawalan para santri pondok Tahfiz dari 24 kelurahan, dan para pendekar kota itu serta ormas Pejabat Sumbar, disambut antusias oleh seluruh jamaah yang hadir.

"Bukittinggi dibawah kepemimpinan H. Erman Safar insyaallah akan membawa keberkahan," kata anggota DPR RI Andre Rosiade dalam sambutanya.

Kedatangan rombongan UAS dan rombongan dari Novotel mendapat kawalan membuat Andre merasa heran, dan menanyakan langsung kepada Wali Erman Safar.

"Itu semua para santri pondok Tahfiz yang ada di 24 kelurahan kota ini," jawab Walikota Bukittinggi Erman Safar SH.

Selain program keumatan satu pondok Tahfiz satu kelurahan, Andre Rosiade juga memuji program tabungan Utsman.

"Suatu program pemerintah yang bisa memerangi rentenir yang mana para pelaku UMKM di biayai oleh program tersebut tanpa membayar bunga," ujarnya.

Andre juga menyampaikan, selaku anggota DPR RI, dia di berikan nasehat oleh UAS dan ustadz Jel, supaya bisa bermanfaat memperjuangkan kepentingan umat, salah satu contohnya sekarang banyak pramugari Garuda yang memakai hijab, itu tak lepas dari tauziah dan nasehatnya tokoh umat.

Dalam rangkaian acara Bukittinggi Bersholawat Ustadz Abdul Somad, Lc,. Ma memberikan siraman rohani dengan tauziah nya yang menyentuh hati.

Menanggapi pernyataan anggota DPR RI UAS mengatakan untuk sebuah kebijakan mesti dengan kekuatan, kekuasaan, kemauan dan politik, kalau umat Islam tidak peduli dengan politik dia akan dimakan oleh orang politik itu sendiri, katanya.

"Bumi Minangkabau, Bukittinggi, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang pertama adalah (ilmul ulama) ilmunya para alim dan ulama," kata UAS.

"Bumi Minangkabau, Bukittinggi khususnya adalah negri nya para ulama, ninik mamak, tokoh adat, mudah-mudahan semua menjaga negeri ini," harap UAS.

( Yus )

Loading...

Komentar

Berita Terbaru